Seluruh Kecamatan di Sleman Alihkan Program PNPM Menjadi BUMKalma

Nusantaratv.com - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyebutkan bahwa seluruh kapanewon (kecamatan) di Sleman telah berhasil mengalihkan program PNPM Mandiri Perdesaan menjadi Badan Usaha Milik Kalurahan Bersama (BUMKalma).

"Seluruh BUMKalma tersebut juga sudah mendapatkan legalitas Badan Hukum BUMKalma Lembaga Keuangan Daerah (LKD)," kata Kustini di Sleman, Senin.

Menurut dia, adanya BUMKalma ini dimaksudkan untuk menjadi wadah pemberdayaan masyarakat sekaligus untuk menyerap tenaga kerja dari wilayah Kabupaten Sleman.

"Dengan begitu, diharapkan angka kemiskinan di Sleman dapat menurun dan kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan BUMKalma diharapkan dapat menjadi daya dukung bagi pengelolaan berbagai potensi sumber daya di wilayah Kabupaten Sleman.

"Keberadaan BUMKalma juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan menjadi wadah pemberdayaan masyarakat yang sehat, produktif dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sleman," katanya.

Kustini juga mengingatkan terkait komitmen dari seluruh pendukung, baik dari pengelola, panewu (camat), hingga lurah.

"Sebab, keberhasilan BUMKalma bisa diraih melalui komitmen yang kuat," katanya.

Ia mengatakan, dengan komitmen yang baik, diharapkan BUMKalma dapat terus berkembang serta memberi dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Sleman.

"Semoga dengan komitmen dari semua pihak, BUMKalma di Kabupaten Sleman dapat tumbuh, berkembang dan maju sehingga dapat memberi dampak positif bagi masyarakat dan Kabupaten Sleman," katanya.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar saat melakukan kunjungan di Sleman beberapa waktu lalu menyampaikan apresiasi terhadap capaian Sleman.

Abdul Halim Iskandar menilai bahwa transformasi Sleman menjadi BUMKalma menjadi bukti bahwa Sleman telah berproses dalam penyelamatan dana Rp49,9 miliar yang selama ini dikelola tanpa payung yang jelas.(Ant)