Punya 17 Juta Pengikut, Halaman Media Rusia Berbahasa Arab Diblokir Facebook

Nusantaratv.com - 16 Maret 2023

Ilustrasi. Facebook. (Reuters)
Ilustrasi. Facebook. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Platform media sosial (medsos) milik perusahaan Meta, Facebook, telah menghapus halaman milik media rusia berbahasa Arab, RT Arabic.

Melansir Russia Today (RT), Kamis (16/3/2023), Maya Manna, selaku kepala saluran tersebut mengungkapkan, saluran yang dipimpinnya tampaknya telah dihapus tanpa alasan serta peringatan lanjutan.

Saat ini, kata dia, siapa pun yang berupaya mengakses halaman tersebut akan menerima pesan yang memberi tahu mereka jika 'konten tidak tersedia saat ini'. 

Facebook sendiri belum merilis pernyataan resmi terkait penghapusan saluran tersebut yang memiliki lebih dari 17 juta pengikut.

"Pemblokiran halaman membuktikan jika era internet gratis bebas telah berakhir dan sekarang hanya ada penyensoran dan pemblokiran total," tulis Manna di saluran Telegram miliknya.

Dia menunjukkan sejak Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada Februari 2022, semua saluran RT telah dihapus dari YouTube dan Google News serta mengakses konten RT telah dilarang untuk orang Eropa di jejaring sosial, secara signifikan mengurangi jangkauan saluran tersebut.

"Rupanya, ini tidak cukup, fakta jika kami ada tidak memungkinkan mereka untuk tidur nyenyak. Nah, hiduplah dengan insomnia!" tulis Manna.

RT dan anak perusahaannya, serta outlet media Rusia lainnya yang dianggap 'dikendalikan negara', juga menghadapi pembatasan ketat sejak dimulainya kampanye militer Moskow di Ukraina. 

Baik RT Jerman dan RT Prancis telah membekukan rekening bank mereka, sementara Komisi Eropa telah memerintahkan larangan seluruh blok pada semua saluran dan situs web RT.

Moskow mencap tindakan keras Barat terhadap media Rusia sebagai tindakan penyensoran. Sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berbicara dan kebebasan media di Eropa.

Menanggapi larangan dan pembatasan, Rusia pada gilirannya memblokir akses ke situs web beberapa media yang didanai negara Barat, termasuk BBC dan Radio Free Europe/Radio Liberty

Otoritas Rusia juga memerintahkan lembaga penyiaran publik Jerman Deutsche Welle (DW) untuk menutup kantornya di Moskow, mencabut akreditasi persnya, dan mendaftarkan jaringan tersebut sebagai agen asing.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])