Mengerikan, Angel Di Maria Dapat Ancaman Pembunuhan dari Jaringan Narkoba

Nusantaratv.com - 27 Maret 2024

Pemain Timnas Argentina, Angel Di Maria mendapat ancaman pembunuhan dari jaringan narkoba di kampung halamannya, Rosario, Argentina. (Sumber. Instagram)
Pemain Timnas Argentina, Angel Di Maria mendapat ancaman pembunuhan dari jaringan narkoba di kampung halamannya, Rosario, Argentina. (Sumber. Instagram)

Penulis: Marco Tampubolon

Nusantaratv.com - Kabar kurang sedap datang dari pemain Argentina, Angel Di Maria. Pemain yang pernah membela Manchester United, Real Madrid, dan PSG itu dapat ancaman pembunuhan dari kelompok narco-terrorist. 

Media lokal seperti dilansir dari Marca melaporkan kalau sebuah mobil sengaja ditaruh di depan kediaman Di Maria di Funes, Rosario, Argentina. Di situ ditulis sejumlah ancaman yang dialamatkan kepada pemain yang kini berusia 36 tahun tersebut. 

Bunyi ancaman sangat mengerikan."Bilang pada Angel agar tidak pulang ke Rosario, sebab kalau tidak kami akan bunuh anggota keluarganya," bunyi salah satu pesan yang ditinggalkan. 

Informan kepolisian menyebutkan kalau ancaman itu juga disampaikan kepada ayah Di Maria. Para pelaku juga menegaskan kalau mereka tidak takut kepada gubernur Maximiliano Pullaro.

Baca juga: Mundur dari Kejuaraan Asia 2024, Hedra/Ahsan: Tidak Qualified ke Olimpiade, Mau Istirahat Dulu

Sementara Gabriel Lopez, kepala security di kompleks perumahan elit milik keluarga Di Maria masih sempat mendengar empat ledakan sebelum sebuah mobil Renault Megane melesat kabur sembari membuang paket nilon. "Bilang sama anakmu Angel agar tidak pulang ke Rosario karena kalau tidak, kami akan bunuh kerabatmu," bunyi ancaman lain yang ditujukan kepada ayah Angel di Maria.

"Bahkan, Pullaro juga tidak bisa menyelamatkanmu. Kami tidak melempar kertas. Kami melempar kepala dan mayat," tulis pelaku. 

Belum diketahui pasti apa tujuan pelaku melempar ancaman kepada Di Maria dan keluarganya. Hanya saja, teror ini dilakukan setelah pemain yang ikut mengantar timnas Argentina juara Piala Dunia 2022 itu menyatakan keinginannya pindah ke Rosario Central, klub di kampung halaman yang jadi tempat dia menjalani debutnya.

Gembong narkoba sendiri tengah sering berulah di Argentina. Kelopok yang disebut sebagai narco-terrorist itu kerap melancarkan tindak kekerasan Rosario. Maraknya aksi teror tersebut memaksa pemerintah untuk turun tangan mengatasinya. 

“Ada komitmen  teguh untuk memerangi perdagangan narkoba,” kata Menteri Pertahanan Luis Petri, yang telah meluncurkan operasi yang diperkuat sumber daya angkatan bersenjata Argentina. 

Atletico Rosario Central Kecam Aksi Teror
Sementara itu, klub Atletico Rosario Central mengutuk aksi teror yang menimpa Di Maria. Lewat akun media sosialnya, Atletico Rosario menganggap aksi tersebut sangat merugikan klubnya. 

"Kami merasa dirugikan, dirugikan, dan dirugikan karena tindakan kekerasan semacam ini merupakan serangan langsung terhadap perekonomian dan kesuksesan olahraga klub," tulis Atletico. 

"Tidak dapat diterima jika mereka ingin mengintimidasi pesepakbola atau menyerang mereka dan/atau keluarga mereka, yang merupakan pihak utama. Protagonis acara olahraga, seperti halnya kekerasan terhadap anggota keluarga sepak bola mana pun tidak dapat diterima," klub Atletico Rosario menambahkan. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])