Asian 3.3 Chess Championship 2025: Nayaka Jaga Asa Lolos ke Piala Dunia Catur Usai Taklukkan GM Tuan Minh Tran

Asian 3.3 Chess Championship 2025: Nayaka Jaga Asa Lolos ke Piala Dunia Catur Usai Taklukkan GM Tuan Minh Tran

Nusantaratv.com - 26 April 2025

IM Nayaka Budhidharma (kiri) vs GM Tuan Minh Tran pada babak ke-5 Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia/ist
IM Nayaka Budhidharma (kiri) vs GM Tuan Minh Tran pada babak ke-5 Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pecatur muda Indonesia, Internasional Master (IM) Nayaka Budhidharma (elo rating 2390) menjaga asa lolos ke Piala Dunia Catur 2025 setelah menumbangkan GM Tuan Minh Tran (2418) pada babak ke-5 Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 yang berlangsung di Holiday Inn, Ulaanbatar, Mongolia, Sabtu (26/4/2025). 

Dalam laga yang memainkan pembukaan Magnus Sicillian, Nayaka yang memegang buah putih mengajak Tuan Minh Tran untuk 'perang' terbuka dengan memilih rokade panjang di sayap Menteri setelah lawan melakukan rokade pendek. 

Nayaka mendapatkan momentum untuk menggencarkan tekanan ke pertahanan Raja lawan di g8 dengan mendorong bidak ke h4. Tuan Minh Tran semakin terdesak karena dua perwiranya yakni Kuda di h5 dan Gajah di h8 menjadi tak berfungsi. Nayaka pun semakin leluasa untuk merangsek ke area pertahanan lawan. 

Bahkan Nayaka berani mengorbankan satu Kudanya untuk membidik Raja lawan. Nayaka memastikan keunggulan setelah Tuan Minh Tran mengajak pertukaran Menteri di langkah ke-40. Karena setelah itu Nayaka bisa melakukan skak dan memakan Gajah lawan yang sulit untuk diselamatkan. Tuan Minh Tran akhirnya menyerah di langkah ke-42. 

Akurasi langkah Nayaka di laga ini mencapai 96,1%. Unggul jauh atas lawannya yang hanya 87,3%. Sejak pertengahan laga, evaluation bar (batang indikator kemenangan) menunjukkan bahwa Nayaka berpeluang besar memenangkan pertandingan. 

Dengan kemenangan ini Nayaka mengemas 4 poin (empat kali menang, satu kali kalah) dari 5 babak yang sudah dimainkan. 

Nayaka yang kini mengemas 4 poin kembali naik ke posisi keempat klasemen sementara kategori Open setelah sempat turun ke urutan ketujuh usai dikalahkan GM Tin Jingyao (Singapura) di babak ke-4. 

Puncak klasemen sementara kategori Open dikuasai sendirian oleh GM Tin Jingyao dengan 4,5 poin. 

Dengan 4 babak tersisa dari 9 babak yang dijadwalkan, Nayaka masih berpeluang merebut tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025. Karena di kategori Open Asian Zone 3.3 Chess Championship tersedia dua tiket yaitu untuk juara dan runner up.

Shafira Kalah

Sementara pecatur junior Master Nasional (MN) Shafira Devi Herfesa yang tampil gemilang sejak babak pertama hingga keempat, harus mengalami kekalahan di babak ke-5 atas wakil tuan rumah Mongolia, WCM Bat Erdene Mungunzul (2302). 

Sebenarnya di laga ini Shafira tampil cukup bagus. Dengan memainkan pembukaan Giuoco Piano, Shafira yang memegang buah putih berhasil mengantisipasi ancaman Gajah hitam lawan di a7 yang menusuk ke jantung pertahanannya. Namun sayang pecatur berusia 15 tahun ini kecolongan di langkah ke-22 karena Menteri lawan memiliki kesempatan untuk memakan bidaknya di b2 sekaligus mengancam Benteng di a1 dan Gajah putih Shafira di c2. 

Kalkulasi yang terburu-buru membuat Shafira kalah satu perwira setelah mengorbankan Kudanya dengan harapan bisa membongkar pertahanan Raja lawan di g8. Karena kekurangan amunisi Raja lawan berhasil kabur ke c8. Shafira pun menyerah di langkah ke-50. 

Dengan kekalahan ini Shafira yang sempat bercokol di urutan kedua kategori Putri turun ke urutan keenam dengan 3,5 poin (tiga kali menang, satu kali kalah dan satu kali remis). 

Sementara rekannya WIM Laysa Latifah berhasil meraih poin penuh usai menaklukkan pecatur tuan rumah Mongolia, WCM Batpelden Buyankhishig (2081). Laysa juga mengemas 3,5 poin dan naik ke urutan 11 dari sebelumnya di posisi ke-20. 

Di laga lainnya, GM Novendra Priasmoro ditahan remis FM Batsukh Anand (2295) dari Mongolia. Novendra menempati urutan 19 dengan 3 poin.  IM Yoseph Theolifus Taher menang dari Bat-Erdene Duurenkhishig (2088) Mongolia dan menduduki urutan 17 dengan 3 poin. Kemudian FM Satria Duta Cahaya remis lawan CM Tsogbileg Anand (2056) dari Mongolia. Satria di posisi ke-31 dengan 2,5 poin. 

Sesuai jadwal, besok, Minggu (27/4/2025) seluruh peserta diberi waktu istirahat. Pertandingan abak ke-6 akan dilanjutkan kembali pada Senin (28/4/2025).

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close