Nusantaratv.com - Rapper Kanye West mengaku rugi besar-besaran akibat sejumlah merek yang bekerja sama dengannya menghentikan kontrak kerjasama. Hal itu karena kicauan anti-semitisme yang ia buat beberapa pekan lalu.
Melalui akun Instagram-nya, ia mengaku rugi hingga USD $2 miliar atau setara dengan Rp 31 triliun hanya dalam waktu satu hari.
"Aku rugi 2 miliar dolar dalam sehari dan aku masih hidup," tulis Kanye West.
"Ini adalah ungkapan cinta. Aku masih mencintai kalian. Tuhan masih mencintai kalian. Uang bukanlah diriku. Orang-orang adalah diriku," pungkasnya.
Kerugian tersebut dialami oleh Kanye West setelah ia memicu kemarahan karena memakai kemeja 'White Live Matter' di Yeezy Paris Fashion Week pada 3 Oktober 2022. Tak lama setelah gelombang kemarahan, ia beralih ke media sosial dengan kicauan yang dituduh antisemitisme.
"I'm a bit sleepy tonight but when I wake up I'm going death con 3 On JEWISH PEOPLE," kicaunya pada 8 Oktober.
"Lucunya saya sebenarnya tidak bisa menjadi Anti-Semit karena orang kulit hitam sebenarnya adalah orang Yahudi. Anda juga telah mempermainkan saya dan mencoba menghitamkan siapa pun yang menentang agenda Anda," lanjutnya.
Kicauan itu kemudian dihapus. Tapi banyak pengguna yang sudah terlanjur heboh. Ungkapan tersebut adalah salah satu yang diadopsi oleh neo-Nazi dan kelompok supremasi kulit putih sebagai tanggapan terhadap gerakan Black Lives Matter.
Sehingga, selama sepekan terakhir, sejumlah perusahaan telah memutus kontrak sebagai bentuk protes terhadap Kanye West. Seperti Adidas, Foot Locker, dan Gap mengumumkan rencana menghapus Yeezy dari situs resmi dan toko ritel mereka.
Kanye West juga dicopot dari daftar miliarder versi Majalah Forbes. Pada Rabu (26/10), Kanye West juga diusir dari perusahaan Skechers di Los Angeles, AS karena datang tiba-tiba dan ia diusir setelah percakapan singkat.