Nusantaratv.com - Lelah melawan penyakit psikosis yang mendera, aktris Selena Gomez membuat pernyataan yang menghebohkan. Gegara penyakit itu, Selena mengaku sempat berpikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Ia pun menjalani beberapa terapi dan pengobatan hingga akhirnya diketahui jika penyanyi berusia 30 tahun itu mengidap bipolar. Hal ini diungkapkannya dalam wawancara bersama Rolling Stone terkait promo dokumenter terbarunya My Mind and Me yang tayang di Apple TV+.
Selena menjelaskan alasannya hingga berpikiran nekat untuk bunuh diri. Untungnya ia tak pernah mewujudkan pikiran buruk tersebut.
"Aku pikir dunia akan menjadi lebih baik jika aku tak ada di sana," ujarnya.
Selena Gomez pun mengaku jika ia sudah menjalani empat jenis tempat perawatan berbeda untuk kondisi mentalnya itu.
"Aku rasa ketika diriku berusia 20 tahunan menjadi masa di mana semuanya mulai menjadi begitu kelam. aku mulai merasa seperti aku tak bisa mengendalikan apa yang ku rasakan, entah itu perasaan bahagia ataupun buruk," papar Selena.
Kondisi itu pun mempengaruhi dirinya secara fisik dan mengganggu rutinitasnya hingga kesulitan tidur selama berhari-hari. Bahkan dirinya kala itu tiba-tiba saja merasa harus memberikan orang-orang terdekatnya hadiah mewah yakni sebuah mobil.
Saat menjelaskan kondisinya di masa-masa buruk itu, ia pun mengalami depresi dan memilih untuk tak keluar rumah sama sekali dan memilih untuk mengisolasi dirinya dari dunia luar.
"Lalu aku pun jadi tak bisa bergerak dari kasur. Aku tak mau bicara dengan orang-orang. Teman-temanku akan membawakan makanan karena mereka sayang padaku, tapi tak ada yang tahu (apa yang dialaminya) kala itu. Kadang aku sampai berminggu-minggu di kasur, lalu mulai turun ke lantai bawah hanya untuk mencari udara segar," kenangnya.
Keadaan itu pun membuatnya menjadi tak stabil secara emosi hingga membuatnya cepat marah. Kondisi ini mempengaruhi kesehatan, karir dan tak bisa meraih apa yang menjadi target hidupnya di usia muda.
"Aku tumbuh dewasa dengan pikiran jika aku akan menikah di usia 25 tahun. Itu menghancurkanku karena aku merasa tak bisa meraihnya. Itu sungguh bodoh, karena aku merasa duniaku sudah berakhir," pungkasnya.