Nusantaratv.com - Perdana Menteri (PM) Tiongkok Li Qiang mengatakan pada Sabtu (24/5/2025), Tiongkok dan Indonesia akan mempromosikan "multilateralisme sejati", demikian dilaporkan kantor berita resmi Xinhua.
Hal itu disampaikan PM Li Qiang saat mendarat di Jakarta dalam kunjungan dua hari ke ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Tiongkok telah mengintensifkan keterlibatan dengan negara-negara di kawasan tersebut sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor yang besar terhadap mitra dagang globalnya awal tahun ini.
Beberapa pungutan telah ditunda, sementara Tiongkok dan AS sepakat bulan ini untuk menghentikan sementara beberapa tarif mereka.
Jakarta, yang mitra dagang terbesarnya adalah Tiongkok, telah menawarkan sejumlah konsesi kepada AS dalam upaya untuk melunakkan tarif terhadap Indonesia.
Pada acara pemimpin bisnis pada Sabtu, dimana PM Li Qiang hadir, Presiden Prabowo Subianto mengatakan hubungan antara Beijing dan Jakarta adalah kunci bagi stabilitas regional.
Dia menambahkan, Indonesia memandang Tiongkok sebagai mitra penting dalam mengembangkan industri dan teknologi.
Presiden Prabowo juga memuji peran Tiongkok dalam membela kepentingan negara-negara berkembang dan pendiriannya terhadap "imperialisme" dan "kolonialisme."
Pada Minggu (25/5/2025), Presiden Prabowo dan PM Li Qiang akan mengadakan pertemuan bilateral guna membahas cara memperkuat hubungan Indonesia-Tiongkok, kata menteri investasi Indonesia Rosan Roeslani dalam pernyataannya.
Setelah kunjungan ke Jakarta, PM Li Qiang akan berangkat ke Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN-GCC-Tiongkok.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh