Pesan Kemenangan dari Yogyakarta untuk Warga Gaza Palestina

Nusantaratv.com - 09 April 2024

Warga Yogyakarta melakukan pawai kemenangan di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 9 April 2024. Peserta pawai memberikan pesan kemenangan untuk warga Gaza, Palestina. (Foto: Nusantaratv.com)
Warga Yogyakarta melakukan pawai kemenangan di Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 9 April 2024. Peserta pawai memberikan pesan kemenangan untuk warga Gaza, Palestina. (Foto: Nusantaratv.com)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Setelah berpuasa satu bulan penuh, umat Islam di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, menyambut datangnya Idul Fitri, hari penuh kemenangan, 1 Syawal 1445 Hijriah, yang jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Tapi tidak dengan warga Gaza, Palestina. Pasukan Israel terus menggempur Gaza. Akhir perang masih jauh dari harapan. Belasan ribu jiwa meregang nyawa, ribuan anak meninggal dunia, dan jutaan orang mengungsi.

Puing-puing bangunan hancur berantakan. Banyak warga yang terjebak dalam reruntuhan. Hidup dan mati hanya soal waktu. Darah masih berceceran. Mayat-mayat masih bergelimpangan. Tak ada tawa bahagia, tak ada yang yakin besok tetap bisa membuka mata dan melihat matahari terbit.

Bagi warga Gaza, hidup hanya sebatas bisa bertahan, tak berani terlalu tinggi berharap. Entah sampai kapan perjuangan mempertahankan tiap jengkal tanah kelahiran mereka dari zionis Israel berakhir.

Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Yogyakarta memberikan pesan kemenangan untuk warga Gaza. Pesan itu digemakan disela-sela pawai kemenangan di ruas Jalan Malioboro. Mereka turut mendukung perjuangan untuk membebaskan Palestina. "Free free Palestine (bebaskan, bebaskan Palestina)," teriak para peserta pawai. 

Koordinator pawai, Hasto Pribadi mengajak peserta untuk meneriakkan 'Free free Palestine'.

"Pesan dari kami mewakili jamaah Masjid Al-Islam Kota Yogyakarta, dan seluruh warga dimana pun berada, bahwa kami tidak berdiam diri dengan apa yang dirasakan saudara-saudara kami yang ada di Gaza," ujar koordinator pawai, Hasto Pribadi, di Yogyakarta, Selasa (9/4/2024). 

Dia juga mengecam kekejaman yang masih terus dilakukan kaum zionis Israel terhadap warga Gaza. "Pada pawai kemenangan ini kami mengangkat tema 'Free Palestine, No Genocide'. Kami turut merasakan bagaimana pedihnya keluarga dan anak-anak tak berdosa yang dibunuh dengan sangat kejam oleh Israel." 

"Dengan takbir kemenangan ini kami ingin mengirimkan pesan buat saudara-saudara yang ada di Gaza. Setidaknya kami turut andil dalam perjuangan warga Gaza terbebas dari penjajahan Israel. Dan paling tidak apa yang kami lakukan ini sebagai dukungan moral, jadi tidak hanya sekedar berdiam diri. Kepedulian kami terhadap Palestina benar-benar nyata," sambungnya.

Hasto berharap warga Gaza di Palestina dapat merasakan kemenangan sama seperti umat Muslim lainnya khususnya di Indonesia. Warga Gaza tidak lagi hidup dalam penindasan. Warga Gaza harus hidup dalam sebuah kemerdekaan serta terbebas dari penjajahan.

"Mudah-mudahan doa warga Yogyakarta menguatkan saudara-saudara kami di Gaza. Pesan yang kami kirimkan disertai harapan semoga warga Gaza segera terbebas dari perang dan segala bentuk penjajahan maupun cengkeraman zionis Israel," tukas Hasto. 

Peserta pawai kemenangan memadati Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Israel hingga kini masih terus melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dilansir dari Anadolu Agency, lebih dari 33.200 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 76.000 lainnya terluka akibat serangan tersebut selain terjadi kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada 25 Maret 2024, Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadan. Meskipun Hamas menyambut baik resolusi tersebut, Israel menolak seruan tersebut dan bersumpah untuk melanjutkan perangnya terhadap wilayah kantong Palestina.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida. Israel juga diminta mengambil tindakan agar menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])