Nusantaratv.com - Satu keluarga yang tewas di rumah Kalideres, Jakarta Barat, sebenarnya masih punya kerabat di tempat lain. Mereka diduga pasrah menghadapi kematian usai berusaha tapi tak berhasil.
Lantas mengapa keluarga Kalideres tidak meminta bantuan kerabat untuk keluar dari kesulitan hidup?
Ketua Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumawardhani menjelaskan dugaannya yang ia sampaikan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
"Jadi ada kepasrahan secara psikologi terhadap keadaan yang terjadi, mencari bantuan, mengikuti apa yang dilakukan oleh keluarganya, tapi tampaknya tidak berhasil," ujarnya.
Ada masalah keuangan dalam keluarga ini. Misalnya, jenazah Rudyanto Gunawan (71) yang tewas paling awal tak dimakamkan karena diduga buku tabungan dan catatan dana sudah menipis.
Keluarga di Kalideres ini dianggap telah mengasingkan diri dari kerabat-kerabatnya selama dua dekade terakhir. Lantaran komunikasi tidak terjalin dalam kurun lama, permintaan tolong dari keluarga tersebut ke kerabatnya menjadi berat hati untuk disampaikan.
"Alienasi atau mengasingkan diri mereka sejak lama sekitar 20 tahunan, sehingga komunikasi dengan kerabat sudah terputus. Ini menyebabkan mereka sungkan dan enggan untuk meminta pertolongan atau dukungan, karena hal seperti itulah Rudi atau Bapak Rudi tidak dimakamkan," tandas Reni.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh