Nusantaratv.com - Nusantara TV resmi menandai perjalanan satu dekade melalui acara bertajuk "A Symphony of Nusantara" yang digelar sebagai refleksi perjalanan panjang sekaligus penegasan komitmen perusahaan dalam menghadapi era digital.
Dalam sambutannya, Direktur Nusantara TV Randy Monthonaro Tampubolon menguraikan sejarah berdirinya perusahaan hingga transformasi yang membawa Nusantara TV menjadi bagian penting dalam ekosistem penyiaran digital Indonesia.
Randy mengingat kembali perjalanan Nusantara TV yang dimulai dari dunia media cetak dan majalah, saat kantor mereka masih berlokasi di kawasan Kemayoran, Jalan Garuda.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono bersama Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon serta Direktur Nusantara TV Dimpos Tampubolon dan Direktur Nusantara TV Randy Monthonaro Tampubolon. (Foto: Dok/NTV)
Dari sana, perjalanan berlanjut dengan studio garasi sederhana di Cempaka Putih sebelum akhirnya bertransformasi menjadi lembaga penyiaran digital yang beroperasi sepenuhnya dari NT Tower, Pulomas, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, Randy memberikan penghormatan khusus kepada Presiden Komisaris sekaligus founding father Nusantara TV, Nurdin Tampubolon, yang dinilai memiliki peran besar dalam menghadirkan dan mempertahankan eksistensi Nusantara TV hingga saat ini.
Visi besar sang pendiri, terutama dalam membaca momentum transformasi teknologi dan disrupsi digital sejak satu dekade lalu, menjadi pilar penting perkembangan stasiun televisi tersebut.
Randy juga menyoroti peran Nurdin Tampubolon sebagai pengusaha dan anggota Komisi I DPR ketika itu, yang turut memperjuangkan regulasi terkait penyiaran digital, termasuk proses analog switch off dan akselerasi digital broadcasting yang mulai menguat sejak 2015.

Nusantara TV resmi menandai perjalanan satu dekade melalui acara bertajuk "A Symphony of Nusantara". (Foto: Dok/NTV)
"Perjuangan tersebut dapat dilihat melalui rekam jejak panjang bagaimana Nusantara TV akhirnya mengantongi izin resmi, menjadi bagian dari ekosistem penyiaran digital, bahkan turut menyelenggarakan multiplexer di beberapa provinsi seperti Bali dan Lampung," ujarnya.
Kini, Nusantara TV telah hadir di berbagai platform digital dan konvensional, mulai dari media sosial, portal berita, layanan TV berbayar, siaran terrestrial digital, hingga berbagai kegiatan offline dan online.
Randy menegaskan, capaian ini tidak terlepas dari dukungan para mitra, stakeholder, dan sahabat Nusantara TV.
Meski demikian, ia mengakui masih banyak ruang untuk perbaikan. Nusantara TV, lanjutnya, sangat terbuka terhadap kritik dan masukan yang konstruktif demi memperkuat value proposition sebagai media yang insightful, data-driven, akurat, kredibel, dan relevan dengan era digital.
Randy juga mengungkapkan harapan besar agar Nusantara TV dapat masuk dalam jajaran 10 televisi terbaik di Indonesia, serta menjadi pemain utama dalam industri berita televisi nasional.
Pencapaian itu, menurutnya, membutuhkan kerja sama dari seluruh pelaku industri, perusahaan, produsen, dan pemangku kepentingan lainnya.
"Kami ingin menjadi media yang tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga mengawal pembangunan nasional demi tercapainya Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Nusantara TV resmi menandai perjalanan satu dekade melalui acara bertajuk "A Symphony of Nusantara". (Foto: Dok/NTV)
Dalam kesempatan tersebut, Randy menyampaikan apresiasi mendalam kepada para sponsor dan donatur yang mendukung terselenggaranya perayaan satu dekade Nusantara TV.
Ia menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk terus menjaga kepercayaan publik, menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, serta menghadirkan inovasi dan tayangan berkualitas.

Direktur Nusantara TV Randy Tampubolon (Kiri), Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti (Tengah) dan Pimpinan Redaksi NTV News Ismoko Widjaya (Kiri). (Foto: NTV News)
Menutup sambutannya, Randy menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan mendalam atas bencana yang tengah melanda Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat, seraya mendoakan keselamatan seluruh warga yang terdampak.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh