Nusantaratv.com-Menteri Pertanian, Amran Sulaiman secara blak-blakan mengaku ditegur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka karena tindakannya menutup perusahaan milik mafia beras.
"Alhamdulillah swasembada baru saja. Juga mafia. Doakan kami tempur. Ingin kami bersihkan sektor pertanian di republik ini. Karena kami ingin kalian melanjutkan perjuangan ini nanti. Kami tidak ingin Anda menyesali saya nanti setelah saya tiada," kata Amran Sulaiman dalam acara wisuda mahasiswa Universitas Hasanudin seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Trend.
Amran mengungkapkan dalam upaya memberantas mafia minyak goreng, pupuk dan beras sudah ada 20 orang yang menjadi tersangka.
"Kami kirim ke neraka. Nerakanya dunia yang ingin mempermainkan nasib rakyat kecil," tandasnya.
Menariknya, kata Amran, dari beberapa pejabat di Kementan yang ia pecat ternyata ada yang merupakan keluarga pejabat.
"Aku minta maaf. Yang penting saya sudah pecat mereka," tegasnya.
Amran juga mengaku pernah ditegur Wakil Presiden gara-gara menutup perusaan milik mafia beras.
"Ternyata semuanya adalah pemimpin-pemimpin besar ada di dalamnya. Kami dimarahi, kami berterima kasih. Kami katakan yang penting kami sudah tutup karena dia melanggar regulasi yang ada di republik ini," tuturnya.
Amran pun berpesan kepada para mahasiswa Unhas yang baru saja diwisuda untuk selalu memegang teguh prinsip Todok Pulih atau satunya kata dengan perbuatan di manapun mereka berada.
"Karena Anda membawa nama Unhas. Nanti kalau keluar anda menjadi obor penerang. Anda obor penerang Unhas dan republik ini nanti ke depan," pungkasnya.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh