Nusantaratv.com - Polri melakukan persiapan pengamanan masa Natal dan tahun baru. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pihaknya melibatkan organisasi masyarakat (ormas) dalam pengamanan tempat ibadah pada masa Natal dan tahun baru.
"Kami juga melakukan persiapan persiapan pengamanan yang harus kita lakukan pada saat malam Natal dan Natal khususnya dari Polri sendiri, dari Densus dan tentunya di dalam pelaksanaan pengamanan tempat-tempat ibadah kami juga bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah dan juga organisasi masyarakat," ujar Sigit dalam jumpa pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Ormas-ormas yang dilibatkan di antaranya, Banser hingga KOKAM. Sigit menjelaskan, keterlibatan organisasi masyarakat dari NU hingga Muhammadiyah tersebut sebagai wujud toleransi beragama.
"Dalam hal ini dari Banser, dari Kokam, dari Ansor dan ormas yang ada di wilayah masing-masing sehingga kemudian ini menunjukkan ini bagian dari proses toleransi yang sangat baik di Indonesia," kata dia.
Sigit pun memastikan kesiapan lainnya mengamankan masa Natal dan tahun baru. Sigit mengungkapkan 166.791 personel akan dikerahkan demi kelancaran dan keamanan Natal dan Tahun Baru.
"Kemudian untuk rangkaian proses pengamanan itu sendiri kita melibatkan kurang lebih 166.791 personel," kata Sigit.
Sigit mengatakan, 166.791 personel itu terdiri dari aparat kepolisian, TNI, hingga dari stakeholder lainnya. Diharapkan para petugas itu bisa mengamankan Natal dan Tahun Baru nanti.
"Terdiri dari 101.000 personal Polri Kemudian ditambah dengan dari TNI tadi Pak Panglima sampaikan tadi ada kurang lebih 23.000 dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait sehingga diharapkan semuanya ini bisa memberikan bantuan dengan tupoksinya masing-masing sehingga seluruh rangkaian berjalan dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Sigit mengungkapkan ada 56.636 objek vital yang akan diamankan saat Natal dan tahun baru. Puluhan ribu objek vital itu terdiri dari gereja, pusat perbelanjaan, hingga stasiun.
"Kemudian ada kurang lebih 56.636 objek yang akan kita amankan sehingga kita mendirikan terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara, objek wisata dan objek-objek kegiatan," ungkap Sigit.
Sigit juga mengungkapkan ada 2.629 posko yang disiapkan saat tahun baru. Posko tersebut terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu.
"Untuk perayaan Tahun Baru ada 2.629 posko yang kita siapkan terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan dan posko terpadu. Posko pengamanan itu posko yang kita dirikan di tempat-tempat ibadah ataupun di tempat wisata, tempat belanja. Posko pelayanan utamanya terkait dengan masalah pelayanan di arus balik dan arus mudik baik di jalan tol maupun arteri," papar dia.
"Dan posko terpadu tentunya posko yang di dalamnya terdapat artikel terkait termasuk di dalamnya mengantisipasi apabila terjadi bencana alam, apalagi hujan yang sangat tinggi dan hal-hal yang terkait dengan hal tersebut," sambungnya.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh