Nusantaratv.com - Setidaknya 310 warga Palestina tewas di Gaza dalam periode 24 jam antara Kamis (7/12/2023) hingga Jumat (8/12/2023).
Kondisi itu terjadi akibat militer Israel yang terus melakukan pengeboman di daerah kantong Palestina baik dari udara, darat maupun laut, seperti dilaporkan Al Jazeera mengutip data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Sekitar 70 persen dari hampir 17.500 orang yang terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober adalah perempuan dan anak-anak. Sebanyak 46.000 orang menderita luka-luka akibat serangan Israel," demikian data PBB, seperti dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Sabtu (9/12/2023).
Baca Juga: Gegara Veto AS, Menlu Retno Marsudi Sesalkan DK PBB Gagal Adopsi Gencatan Senjata di Gaza
Diketahui, ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah setelah kelompok militan Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem.
Israel menanggapi dengan mendeklarasikan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pemboman terhadap wilayah tersebut dan beberapa wilayah di Lebanon dan Suriah, serta operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh