Angeline Jolie Mundur sebagai Utusan Khusus UNHCR, Kenapa?

Angeline Jolie Mundur sebagai Utusan Khusus UNHCR, Kenapa?

Nusantaratv.com - 17 Desember 2022

Angelina Jolie menghibur para pengungsi/ist
Angelina Jolie menghibur para pengungsi/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Artis Angelina Jolie mendadak memutuskan mundur dari perannya sebagai utusan khusus badan PBB urusan pengungsi (UNHCR).

Dalam pernyataan bersama hari Jumat (16/12/2022), Jolie dan UNHCR mengumumkan bahwa artis itu “beralih” dari peran sebagai utusan khusus “untuk terlibat dalam masalah kemanusiaan dan hak asasi manusia yang lebih luas.”

"Saya akan terus melakukan segala daya upaya di tahun-tahun mendatang untuk mendukung pengungsi dan orang terlantar lainnya," ujar Jolie, Sabtu (17/12/2022).

Jolie menyatakan sudah waktunya bagi dirinya untuk bekerja secara berbeda dengan terlibat langsung bersama para pengungsi dan organisasi lokal.

Diketahui Jolie mulai bekerja di UNHCR pada tahun 2001 dan ditunjuk sebagai utusan khusus pada tahun 2012. Ketika itu komisaris tinggi UNHCR menyampaikan harapan agar Jolie yang ketika itu berusia 26 tahun dapat mendorong perhatian kaum muda pada penderitaan para pengungsi.

UNHCR menyebut artis itu telah “melakukan lebih dari 60 misi lapangan untuk melihat langsung dan mendengar kisah-kisah penderitaan, harapan dan ketangguhan.” Misi terbaru Jolie adalah ke Burkina Faso.

Sementara itu, Komisaris Tinggi PBB Untuk Urusan Pengungsi Filippo Grandi mengatakan setelah menjalani misi ini dan dalam waktu lama sukses dengan UNHCR, pihaknya menghargai keinginan Jolie untuk mengalihkan keterlibatannya dan mendukung keputusan tersebut.

"Saya tahu masalah pengungsi akan tetap dekat di hatinya, dan saya yakin ia akan membawa semangat dan perhatian yang sama ke portofolio kemanusiaan lain yang lebih luas," tandasnya.

Keputusan Angelina Jolie sebagai utusan khusus UNHCR tak pelak mencuatkan spekulasi jika artis tersebut kecewa dengan penanganan pengungsi. 

Dalam tulisan opini yang diterbitkan The Guardian bulan lalu, Jolie menyinggung rasa frustrasi dengan berkurangnya kemajuan untuk mengakhiri kekerasan seksual dalam konflik.

"Kami bertemu dan mendiskusikan kengerian yang terjadi, dan setuju bahwa hal itu tidak boleh dibiarkan terjadi lagi. Kami berjanji untuk menetapkan hal itu dan memenuhinya. Tetapi ketika sampai pada pilihan-pilihan sulit tentang bagaimana mengimplementasikan janji-janji tersebut, kami berkali-kali menghadapi masalah yang sama," tulis Jolie, mengutip okezonecom.

Ia juga secara khusus menyebut langsung anggota-anggota Dewan Keamanan PBB “yang menyalahgunakan hak veto mereka.”

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close