Nusantaratv.com - Persaingan supercar listrik global semakin panas. Sebuah merek baru asal China, Starry Sky Automotive, mencuri perhatian setelah merilis teaser kendaraan pertamanya, sebuah supercar listrik futuristis dengan tenaga lebih dari 1.000 daya kuda (Horsepower/HP).
Mengutip ArenaEV, Rabu (31/12/2025), perusahaan ini mengklaim akan memperkenalkan mobil tersebut secara resmi di ajang Consumer Electronics Show (CES) Januari 2026. Meski kehadirannya di CES masih menimbulkan tanda tanya, gambar teaser yang dirilis sudah cukup untuk membuat penggemar otomotif antusias.
Mobil ini tampil layaknya mobil balap murni, dengan bodi panjang, rendah, dan sangat dekat ke tanah, menonjolkan kesan agresif dan aerodinamis.
Fender depan dan belakang dibuat menonjol untuk memberi tampilan berotot, sementara velg enam jari-jari dengan pola baut enam lubang mengisyaratkan penggunaan rem karbon-keramik berperforma tinggi. Desain pilar A tersembunyi juga membuat siluet mobil terlihat lebih panjang dan mulus.
Fokus Aerodinamika untuk Performa Maksimal
Sebagai supercar listrik, aerodinamika menjadi kunci utama. Mobil ini dilengkapi panel sayap samping besar, ventilasi udara agresif di bumper depan, serta sayap belakang berukuran besar yang berfungsi menambah downforce agar mobil tetap stabil di kecepatan tinggi.
Di bagian belakang, lampu LED berbentuk strip memanjang dengan efek visual 3D dipadukan dengan diffuser dua lapis, memperkuat karakter mobil performa tinggi sekaligus meningkatkan efisiensi aliran udara.
Akselerasi Brutal dan Teknologi Pendingin Canggih
Starry Sky Automotive mengklaim supercar listrik ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 1,8 detik, menjadikannya kandidat salah satu mobil listrik tercepat di dunia.
Untuk menjaga performa ekstrem tersebut, mobil ini menggunakan sistem pendingin berbasis refrigeran yang mampu menjaga suhu motor listrik di sekitar 15 derajat Celcius, bahkan saat digunakan secara agresif.
Kolaborasi dengan Universitas Tsinghua
Keseriusan Starry Sky Automotive juga terlihat dari kerja samanya dengan Institut Penelitian Otomotif Suzhou, Universitas Tsinghua. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan baterai solid-state, motor listrik generasi baru yang lebih ringan, serta perangkat lunak cerdas untuk manajemen energi.
Teknologi ini diharapkan mampu menghadirkan jarak tempuh lebih jauh, bobot kendaraan lebih ringan, dan efisiensi yang jauh lebih baik dibanding mobil listrik konvensional saat ini.
Masih Misterius, Tapi Penuh Potensi
Hingga kini, nama Starry Sky Automotive belum tercantum dalam daftar resmi peserta CES 2026. Namun dengan teaser yang sudah beredar luas dan aktivitas media sosial yang intens, dunia otomotif terus menanti kejutan dari merek baru ini.
Jika semua klaim tersebut terbukti dan mobil ini benar-benar meluncur pada 2026, Starry Sky Automotive berpotensi menjadi pemain baru yang mengubah peta persaingan supercar listrik dunia.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh