Nusantaratv.com-Pecatur putri junior Indonesia, Master Nasional (MN) Shafira Devi Herfesa hidupkan peluang lolos ke Piala Dunia Catur 2025 usai menaklukkan wakil tuan rumah Mongolia, WFM Bayanmunkh Amin Erdene pada babak ke-6 Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 yang berlangsung di Holiday Inn, Ulaanbatar, Mongolia, Senin (28/4/2025).
Dalam laga yang digelar setelah rehat sehari pada Minggu (27/4/2025) Shafira yang memegang buah putih bermain lebih sabar dan taktis. Memainkan pembukaan King's Indian Defense, kedua pemain memperagakan permainan yang kompleks dan rawan. Saling intip dan saling ancam di setiap langkah.
Shafira akhirnya berhasil memaksimalkan tekanan untuk menjatuhkan bidak lawan di d6 sekaligus mengancam bidak lain di b7 juga berpeluang unggul kualitas di langkah ke-15. Kunci kemenangannya dipastikan lewat manuver Kudanya yang indah untuk memuluskan langkah bidaknya menuju petak promosi di d8. Pasalnya lawan harus mengorbankan Gajah hitamnya untuk menggagalkan bidak Shafira promosi jadi Menteri.
Akhirnya di langkah ke-54 lawan menyerah karena harus kehilangan perwiranya.
Tambahan 1 poin dari laga ini membuat Shafira yang baru berusia 15 tahun mengemas 4,5 poin (empat kali menang, satu kali kalah dan satu kali remis) dan menempati urutan lima pada klasemen sementara kategori Putri. Sedangkan rekannya berada di urutan 12 dengan 4 poin.
Posisi tiga teratas klasemen sementara kategori Putri dikuasai WCM Khishigbaatar Bayasgalan (Mongolia) 5,5 poin, WFM Amgalan Enkh Enkhrii (Mongolia) 5 poin dan GMW Janelle Mae Frayna (Filipina) 5 poin.
Meski cukup berat namun masih terbuka peluang bagi Shafira untuk merebut satu tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025 di kategori Putri. Karena poin yang dimilikinya hanya terpaut 1 poin dari pemuncak klasemen sementara WCM Khishigbaatar Bayasgalan. Yang pasti berkat performa apiknya hingga babak keenam elo rating Shafira meningkat tajam. Memulai pertandingan dengan nilai 1983, elo rating Shafira kini sudah mencapai 2378.
Nayaka Kalah Lagi
Di laga lainnya di kategori Open, pecatur putra Indonesia, IM Nayaka Budhidharma yang sempat tampil gemilang di babak-babak awal kembali menelan kekalahan pada babak ke-6.
Memegang buah hitam, Nayaka kesulitan untuk meredam gempuran yang dilancarkan IM Uurtsaikh Agibileg 2366 Mongolia. Bahkan Nayaka sampai mengalami krisis waktu sebelum akhirnya menyerah di langkah ke-37.
Kekalahan ini semakin menipiskan peluang Nayaka untuk bisa merebut satu dari dua tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025 yang diperebutkan di kategori Open. Ia kini menempati urutan 8 dengan 4 poin (menang empat kali dan kalah dua kali). Terpaut 1,5 poin dari GM Tin Jingyao (Singapura) yang menduduki puncak klasemen sementara dengan 5,5 poin.
Sementara IM Yoseph Theolifus Taher sukses menumbangkan wakil tuan rumah Mongolia FM Ganbat Tenguundalai 2178. Yoseph menempati posisi ke-11 dengan 4 poin. Lalu, GM Novendra Priasmoro ditahan remis Burentegsh Aldar (2196) Mongolia. Novendra berada di urutan 21 dengan 3,5 poin. Kemudian FM Satria Duta Cahaya mengalahkan pecatur Mongolia FM Ishdagva Ganbaatar 2065. Satria menempati urutan 24 dengan 3,5 poin dari total 54 peserta di kategori Open.
"Harapan kita hanya pada Nayaka Budidharma," kata Henry Hendratno Manajer tim Catur Indonesia yang sekaligus Sekjen Percasi yang mendampingi GM Novendra Priasmoro dan kawan-kawan berlaga di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia.
"Jika di tiga babak terakhir Nayaka menang, dia mungkin memperoleh salah satu kualifikasi Piala Dunia," imbuhnya.
Hari ini, Selasa (29/4/2025) pertandingan Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 dilanjutkan dengan laga babak ke-7.
Berikut hasil undian pertandingan para pecatur Indonesia di babak ke-7:
IM Yoseph Theolifus Taher terlibat 'perang saudara' lawan IM Nayaka Budhidharma
GM Novendra Priasmoro vs FM Sumiya Chinguun 2405 Mongolia
CM Soninbayar Tuguldur 2089 Mongolia vs FM Satria Duta Cahaya.
WIM Bayarjargal Bayarmaa (Mongolia) 2091 vs Shafira Devi Herfesa
WIM Laysa Latifah vs WFM Erdenebayar Khuslen 2157