Survey: Mayoritas Orang Tua Sangat Bergantung pada Gadget saat Merawat Anak

Nusantaratv.com - 11 September 2022

Ilustrasi. Sekitar 35,8 persen remaja dan 27,3 persen anak-anak berusia 3 hingga 9 tahun di Korsel ditemukan memiliki risiko tinggi ketergantungan smartphone yang berat. (upf-web.com)
Ilustrasi. Sekitar 35,8 persen remaja dan 27,3 persen anak-anak berusia 3 hingga 9 tahun di Korsel ditemukan memiliki risiko tinggi ketergantungan smartphone yang berat. (upf-web.com)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Mayoritas orang tua di Korea Selatan (Korsel) ditemukan sangat bergantung pada gadget, baik itu smartphone atau komputer tablet ketika merawat anak kecil saat melakukan tugas sehari-hari di rumah.

Hal itu didasarkan pada sebuah jajak pendapat, seperti dikutip dari Yonhap, Minggu (11/9/2022). Hasil survey ini memperlihatkan sebuah perkembangan yang mencerminkan masalah kecanduan smartphone yang berkembang di negara itu di kalangan anak muda.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Institut Perawatan Anak dan Pendidikan Korea terhadap 1.500 orang tua dengan anak-anak berusia 1 hingga 7 tahun, sekitar 70,2 persen dari mereka mengatakan telah memberikan smartphone kepada anak-anak di rumah.

Mereka menilai dengan cara tersebut akan memungkinkan bagi mereka untuk menangani pekerjaan sehari-hari tanpa adanya gangguan. Survey tersebut dikerjakan pada Agustus tahun lalu, dilakukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini oleh institut tersebut.

Dari keseluruhan responden, sekitar 74,3 persen mengatakan mereka memberikan smartphone kepada anak-anak mereka dengan alasan agar mereka tetap tenang di tempat umum, sementara 52 persen menyebutkan sebagai bentuk pendidikan.

Menurut jajak pendapat, tingkat balita pertama kali terpapar smartphone pada usia 12 hingga 18 bulan sebesar 20,5 persen, diikuti persentase mereka yang berusia 18 hingga 24 bulan, sebesar 13,4 persen.

Rata-rata waktu penggunaan smartphone atau komputer tablet anak-anak mencapai 55,3 menit per hari kerja. Rata-rata untuk akhir pekan tercatat 97,6 menit, menurut survei.

Hasil survei tersebut jelas mencerminkan masalah kecanduan smartphone yang berkembang di Negeri Ginseng itu di kalangan anak muda. Menurut sebuah studi oleh Kementerian Sains dan TIK pada 2020, sekitar 35,8 persen remaja dan 27,3 persen anak-anak berusia 3 hingga 9 tahun ditemukan memiliki risiko tinggi ketergantungan smartphone yang berat.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])