Huawei Disebut Tidak Memiliki Hak Eksklusif atas Komunikasi Satelit

Nusantaratv.com - 11 November 2023

Pabrikan lain yang ingin menonjolkan fitur koneksi satelit adalah Huawei. (Reuters)
Pabrikan lain yang ingin menonjolkan fitur koneksi satelit adalah Huawei. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Teknologi ponsel pintar terus berkembang, membuat hidup menjadi lebih mudah dengan produk-produk baru.

Salah satu contoh nyata dari hal ini adalah fitur koneksi satelit. Teknologi yang pertama kali diperkenalkan pada iPhone 14 ini kini digunakan pada model dari berbagai merek, termasuk Samsung dan Oppo. 

Pabrikan lain yang ingin menonjolkan fitur koneksi satelit adalah Huawei. Selain itu, ada klaim yang menunjukkan perusahaan tidak hanya ingin mengambil manfaat dari teknologi ini, tetapi juga bertujuan untuk mencegah pihak lain melakukan hal yang sama. 

Namun, China Telecom telah mengklarifikasi jika hal tersebut tidak benar. China Telecom telah mengonfirmasi Huawei tidak memiliki hak eksklusif atas teknologi komunikasi satelit. 

Perusahaan juga berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak produsen ponsel untuk mempromosikan penerapan teknologi ini. Pada September 2023, Huawei meluncurkan smartphone Mate 60 Pro yang pertama mendukung komunikasi satelit. 

Ponsel ini memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan teks bahkan di area tanpa jangkauan seluler. Beberapa orang dalam industri berspekulasi Huawei memiliki hak eksklusif atas teknologi komunikasi satelit, yang akan menunda peluncuran fitur serupa dari produsen ponsel lainnya. 

Namun, juru bicara China Telecom mengatakan kepada Sina Technology, Huawei tidak memiliki hak eksklusif atas teknologi tersebut. Juru bicara perusahaan mengatakan, penerapan komunikasi satelit di ponsel pintar memerlukan keahlian teknis dan investasi yang signifikan, yang mencakup bidang-bidang seperti chip, protokol, dan terminal.

"Saat ini, hanya Huawei Mate 60 Pro yang mendukung komunikasi satelit," kata juru bicara perusahaan, seperti dilansir dari Gizmochina, Sabtu (11/11/2023). 

"Kami berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak pembuat ponsel agar teknologi ini tersedia bagi semua orang," lanjutnya. 

Huawei Mate 60 Pro merupakan ponsel kelas atas dengan harga yang relatif mahal. Tujuan China Telecom adalah memungkinkan masyarakat menggunakan komunikasi satelit dengan telepon yang lebih terjangkau.

Selain bekerja sama dengan produsen ponsel, China Telecom juga telah meluncurkan layanan komunikasi satelitnya sendiri, yang disebut 'Mobile Direct Satellite'. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan komunikasi satelit ke paket seluler mereka yang sudah ada.

Layanan ini tersedia untuk semua pelanggan China Telecom, dan tidak mengharuskan pengguna untuk beralih ke kartu SIM atau nomor telepon baru. China Telecom mengatakan layanan satelit langsung selulernya memanfaatkan operasi eksklusif konstelasi satelit Tiantong-1 milik perusahaan. 

Layanan ini mencakup seluruh wilayah dan perairan China. Selain itu, China Telecom juga berencana meluncurkan telepon komunikasi satelitnya sendiri, Tianyi Bodun S9. 

Ponsel ini sudah tersedia pada 10 November. Ponsel ini memiliki antena satelit internal dan dapat digunakan untuk membuat dan menerima panggilan serta mengirim dan menerima pesan teks.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])