Catat! Ini Ponsel Samsung yang Kebagian One UI 6.1

Nusantaratv.com - Pembaruan perangkat lunak terbaru Samsung, One UI 6.1, memulai debutnya pada seri Galaxy S24 dan menawarkan beberapa fitur bertenaga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Kendati update ini membawa sedikit perubahan visual pada antarmuka Samsung, perangkat lunak di dalamnya menghadirkan beberapa fungsi baru. Demikian dilansir dari Gizmochina, Senin (22/1/2024).

One UI 6.1 memperkenalkan fitur-fitur baru yang didukung AI seperti "Live Translate" untuk terjemahan panggilan telepon real-time, "Generative Edit" untuk manipulasi foto tingkat lanjut, dan "Generative Wallpapers" untuk latar belakang yang dapat disesuaikan dengan rancangan AI. 

Penambahan ini tidak revolusioner, namun menawarkan fungsionalitas praktis, dengan "Live Translate" berpotensi terbukti sangat berguna untuk menjembatani kesenjangan komunikasi.

Selain itu, update One UI 6.1 tidak eksklusif untuk seri Galaxy S24. Samsung telah mengonfirmasi peluncuran beberapa perangkat lainnya, yakni:

- Galaksi S23
- Galaksi S23+
- Galaxy S23 Ultra
- Galaxy S23 FE
- Galaksi Tab S9
- Galaksi Tab S9+
- Galaxy Tab S9 Ultra
- Galaxy Z Fold 5
- Galaxy Z Flip 5

Update One UI 6.1 pada perangkat tersebut akan diluncurkan pada paruh pertama 2024. Demikian pula, uji coba One UI 6.1 juga telah terlihat untuk perangkat berikut:

- Seri Galaxy S22
- Seri Galaxy S21
- Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4
- Galaxy S21 FE
- Galaksi A54
- Galaksi A34

Patut dicatat, pada perangkat lama, fitur AI yang lebih kompleks mungkin tidak berfungsi dengan lancar karena prosesor yang kurang bertenaga. Perangkat ini mungkin memerlukan koneksi internet untuk pemrosesan, tidak seperti kemampuan parsial pada perangkat Galaxy S24. 

Selain itu, tidak semua fitur tersedia di semua perangkat yang menerima update. Beberapa fitur AI terbaru Samsung hanya akan gratis hingga akhir 2025. 

Setelah itu, mereka mungkin memerlukan langganan, namun Samsung belum memberikan rincian mengenai hal ini. Artinya, seri Galaxy S24 baru pun dapat kehilangan akses ke beberapa fitur AI setelah 2025.