Beberapa Merek Ponsel China Dikabarkan Siap Tinggalkan Android Google

Beberapa Merek Ponsel China Dikabarkan Siap Tinggalkan Android Google

Nusantaratv.com - 03 Mei 2025

Ilustrasi. Sejumlah merek ponsel China dikabarkan siap meninggalkan Andoid Google. (Foto: Istimewa via Phone Arena)
Ilustrasi. Sejumlah merek ponsel China dikabarkan siap meninggalkan Andoid Google. (Foto: Istimewa via Phone Arena)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sejumlah produsen ponsel pintar ternama asal China, termasuk Xiaomi, Oppo, Vivo, dan OnePlus, dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengembangkan sistem operasi berbasis Android yang tidak bergantung pada layanan Google (Google Mobile Services/GMS). 

Langkah ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran akan pembatasan seperti yang dialami Huawei beberapa tahun lalu.

Sebagaimana diketahui, Huawei kehilangan akses ke layanan dan aplikasi Google akibat sanksi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Donald Trump, yang pada akhirnya mendorong mereka mengembangkan sistem operasi HarmonyOS. 

Dilansir dari Phone Arena, Sabtu (3/5/2025), saa ini produsen lain tampaknya tidak ingin kecolongan dan mulai menyusun strategi cadangan jika skenario serupa terulang.

Rumor yang beredar menyebutkan merek-merek tersebut bahkan mungkin akan bekerja sama dalam proyek ini, dengan Huawei diduga ikut terlibat. 

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menjadikan HyperOS 3 milik Xiaomi sebagai fondasi sistem baru tanpa ketergantungan pada Google. 

Namun, belum jelas apakah sistem ini akan tetap mendukung aplikasi Android yang ada atau akan menempuh jalur seperti HarmonyOS NEXT yang benar-benar mandiri.

Spekulasi juga menyebutkan kemungkinan adopsi teknologi milik Huawei seperti Ark Compiler atau Petal Maps, meski belum ada konfirmasi resmi.

Jika realisasi ini terjadi, dampaknya akan signifikan. Xiaomi, Oppo, dan Vivo merupakan tiga dari lima besar vendor ponsel global. 

Perubahan mereka dari ekosistem Google bisa mengganggu tatanan Android saat ini secara global,terutama jika perangkat tanpa GMS dipasarkan secara internasional.

Situasi ini juga datang di tengah tekanan terhadap Google yang sedang menghadapi gugatan antimonopoli dari Departemen Kehakiman AS. 

Dinamika ini berpotensi mengubah lanskap industri ponsel pintar dalam waktu dekat, dengan konsumen yang akan merasakan dampak paling nyata, baik dari sisi keuntungan inovasi baru, maupun tantangan dalam kompatibilitas aplikasi.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close