Baterai Ponsel di Masa Depan Tidak Perlu di Charge Lagi, Kok Bisa?

Nusantaratv.com - Perusahaan di China bernama Betavolt Technology kini sedang mengembangkan baterai dengan teknologi nuklir untuk seluruh perangkat elektronik termasuk ponsel.

Melansir Android Central, Sabtu (13/1/2024), baterai ini diklaim bertahan lama bahkan pengguna tidak perlu repot-repot melakukan pengisian daya lagi akibat adanya teknologi terbaru tersebut.

Baterai ini nantinya bakal memiliki model BV100 dengan dimensi 15 x 15 x 5 mm saja. Kendati memiliki ukuran sangat kecil, namun baterai ini menyediakan 100 microwatts daya listrik yang menggunakan radioactive decay dengan bahan dasar plutonium.

Meskipun memanfaatkan teknologi nuklir agar menghasilkan energi yang sangat efisien, Betavolt Technology, selaku pengembang menyebut itu tidak akan berbahaya atau menimbulkan radiasi.

Sebab baterai ini akan memiliki semikonduktor berlian dan bahan nikel isotop yang didesain untuk menghindari emisi radiasi yang dihasilkan dari reaksi kimia di dalam baterai.

Baterai ini nantinya akan bisa bertahan selama 50 tahun tanpa perlu diganti atau di-charge seperti kebiasaan pada umumnya. Bahkan Betavolt Technology mengungkapkan baterai tidak akan terbakar atau meledak karena adanya pengaturannya yang berlapis  

Berkat teknologi ini, maka baterai akan terisi dayanya secara otomatis bila berkurang dan pengisian itu terjadi dengan daya output 3V hingga penuh. Jika terobosan ini segera terealisasi, maka tidak akan lagi dibutuhkan alat seperti charger atau kabel USB type-C.

Teknologi baterai ini telah memasuki tahap uji coba dan siap diproduksi secara massal. Sayangnya, Betavolt Technology masih belum bisa memastikan kapan akan diluncurkan ke pasar.