NTV Morning: Indonesia Kalah, China Raih Gelar Uber Cup 2024

Nusantaratv.com - Tim bulu tangkis Indonesia akhirnya lolos ke final Uber Cup 2024 setelah mengalahkan Korea Selatan (Korsel) di semifinal, pada Sabtu (4/5/2024).

Prestasi ini menjadi sejarah. Karena untuk pertama kalinya tim Merah Putih lolos ke final setelah penantian 16 tahun. 

Namun akhirnya tim bulu tangkis Putri Indonesia harus mengakui keunggulan tim Uber China.

Berlaga di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/52024), srikandi Indonesia keluar sebagai runner up Uber Cup 2024 usai kalah 0-3 dari China.

Pada partai pertama, tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung kalah 7-21 dan 16-21 dari andalan China Chen Tu Fei.

Jorji, sapaan akrabnya, yang sepanjang turnamen selalu menang kali ini tumbang dihadapan juara Olimpiade Tokyo 2021 tersebut.

Tunggal putri nomor satu Indonesia itu telat panas hingga kalah telak pada gim pertama. Sayangnya, kebangkitan pada gim kedua tak cukup untuk sekedar memperpanjang asa.

Sementara itu, ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto tidak bisa keluar dari tekanan saat kembali dipasangkan.

Efek kejutan dari Fadia/Ribka terhadap ganda putri nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan tidak bertahan lama. Mereka kalah dengan skor 11-21 dan 8-21.

Medali perak dipastikan bagi Indonesia pada partai ketiga. Penampilan gemilang dari tunggal putri kedua Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo patut diapresiasi.

Datang sebagai underdog dengan kondisi tidak benar-benar prima, pemain berusia 19 tahun itu sempat membuat publik tuan rumah terdiam ketika mampu mendominasi pertandingan di awal laga.  

Namun, lawan Ester tidak sembarangan. Dia menghadapi He Bing Jiao, yang merupakan salah satu tunggal putri andalan China dengan koleksi gelar pribadi di ajang Super Series dan World Tour.

Ester sempat meraih satu gim, namun akhirnya harus mengakui keunggulan He Bing Jiao. Ester kalah dengan skor 21-10, 15-21 dan 17-21.

Perjuangan Indonesia pada Uber Cup 2024 mendobrak berbagai kebuntuan prestasi di sektor putri. Pencapaian sebagai runer up tidak seharusnya disesali sepenuhnya.