“Saat puasa di Mali biasanya ada sayur dan sup ayam atau daging. Terus ada bubur dan buah. Kalau buka puasa ada makanan spesial juga seperti ikan goreng atau bakar, spageti, barbeque, dan bubur. Sebenarnya tidak berbeda jauh dari Indonesia makanannya. Tapi kalau di Mali memang spesialnya pakai sup,” tuturnya lagi.
Konate pun menceritakan situasi di Mali saat memasuki Ramadhan. Baginya, cuaca di Mali menjadi tantangan tersendiri.
“Kalau puasa di Mali itu sering saat memasuki cuaca panas. Kalau cuaca panas di Mali bisa mencapai 39-41 derajat. Saya ingat tahun lalu lihat di berita banyak orang menyiram kepalanya dengan air dan es batu. Ada juga yang menaruh esnya di badan. Kalau suhu normal 26-27 derajat. Jadi saat puasa memang saat panas,” katanya.
Konate juga menceritakan pengalaman masa kecilnya saat pertama kali berpuasa full selama satu bulan. Selain itu, ia pun mengaku tak kesulitan saat menjalankan puasa di Indonesia.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh