Nusantaratv.com - Prosesi pemakaman Abdul Hamid atau yang lebih dikenal dengan Pak Ogah diwarnai dengan tangisan anak-anak serta keluarga di TPU Jatisari, Bekasi, Jawa Barat.
Pada prosesi itu, Dono anak Pak Ogah ikut turun ke liang lahat untuk memakamkan sang ayah.
Namun, di tengah proses tersebut Dono mendadak naik dari liang lahat lantaran tak kuat melihat jenazah Pak Ogah dikebumikan.
Usai proses pemakaman berlangsung, keluarga pun tak kuasa menahan tangis kala Ustaz melantunkan doa di depan kuburan Pak Ogah.
Keluarga seakan belum rela melepas kepergian Pak Ogah. Yuyun istri Pak Ogah pun berusaha menenangkan anaknya yang terus menangis.
"Udah Don, ikhlas," ucapnya.
Usai tenang, keluarga pun menaburkan bunga dan air ke makam Pak Ogah sebelum meninggalkan tempat pemakaman.
Pak Ogah meninggal dunia pada Rabu (28/12) pukul 19.30 WIB. Sebelum wafat, Pak Ogah mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak yang mengakibatkan dirinya kesulitan untuk berkomunikasi.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif. Ia pun sudah diperbolehkan pulang ketika kondisi kesehatannya kian membaik.
Sayangnya, kondisi psikis Pak Ogah justru kerap mengalami gangguan. Kadang Pak Ogah mudah marah dan mengusir orang-orang yang menyambangi kediamannya.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh