Jakarta, Nusantaratv.com-Puluhan warga di Tasikmalaya, Jawa Barat dan Kabupaten Lebak, Banten diduga keracunan makanan usai menyantap makanan di acara syukuran warga.
Dilaporkan, sebanyak 74 warga Cijaku Kabupaten Lebak, Banten harus dilarikan ke puskesmas setempat. Hal itu dilakukan lantaran warga mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan selamatan syukuran dari toko material bangunan yang baru saja dibuka pada Jumat (21/1/2022).
"Dari 74 warga yang menjalani rawat inap itu, di antaranya sampai pukul 11.30 WIB sebanyak 27 pasien sudah kembali ke rumah. sedangkan 47 pasien masih dalam perawatan dan observasi," kata Kepala Puskesmas Cijaku Kabupaten Lebak Sulistiyo, Sabtu (22/1).
Kebanyakan warga yang mengalami keracunan makanan mengalami gejala pusing, mual, muntah dan buang air besar.
Puskesmas juga telah mengambil sampel makanan yang diduga menimbulkan keracunan dan dikirim ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut.
"Kami belum menerima hasil dari laboratorium itu, sehingga tidak bisa menyimpulkan penyebab keracunan itu," jelasnya.
Baca juga: 7 Orang Tewas Keracunan Usai Menyantap Daging Penyu
Terpisah, sebelumnya pada Kamis (20/1/2022), dikabarkan puluhan warga Desa Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya keracunan makanan diduga usai mengkonsumsi makanan dari hajatan warga setempat. Para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sodonghilir. Namun satu warga tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
"Sebanyak 63 orang warga yang diduga keracunan makanan dari acara hajatan. Seorang di antaranya meninggal dunia," kata Iptu Uu Mahtum, Kapolsek Sodonghilir, mengutip CNNIndonesiacom.
Korban rata-rata alami gejala diare, mual, nyeri ulu hati, muntah, pusing serta demam.
Sampel makanan sudah diamankan untuk uji laboratorium.
Hasil Laboratorium diperkirakan akan keluar pada hari Senin mendatang.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh