Nusantaratv.com-Sejumlah obat termasuk Ivermectin yang pernah diklaim ampuh melawan covid-19, kini terbukti tak bermanfaat. Malah menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus.
Demikian diungkapkan Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban.
"Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Convalescent, Azithromycin," papar Zubairi.
Ivermectin.
Zubairi menjelaskan Ivermectin yang awalnya untuk mengatasi infeksi parasit sempat membuat beberapa pasien membutuhkan rawat inap.
"Tidak disetujui Badan Pengawas Obat & Makanan (FDA) AS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator obat Uni Eropa. Banyak laporan pasien yang memerlukan perhatian medis, termasuk rawat inap, setelah konsumsi Ivermectin," urainya.
Klorokuin atau Chloroquine.
Alih-alih melawan covid-19, kata Zubairi, obat ini justru berbahaya bagi kesehatan jantung.
"Memang sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun terbukti malah berbahaya untuk jantung. Manfaat antivirusnya justru enggak ada. Jadi, klorokuin tidak boleh dipakai lagi," ujarnya.
Oseltamivir.
Zubairi menyebutkan belum ada bukti ilmiah priduk ini bisa melawan covid-19.
"Obat ini sebenarnya untuk Influenza. Tidak ada bukti ilmiah untuk mengobati Covid-19. Bahkan, WHO sudah menyatakan obat ini tidak berguna untuk Covid-19. Kecuali saat Anda dites terbukti positif Influenza, yang amat jarang ditemukan di Indonesia," tuturnya.
"Kalau Oseltamivir jangan diminum, pilihannya apa? Ada beberapa pilihan untuk antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir. Nanti biar dokter Anda yang memilihkan," jelas dia.
Azithromycin.
Zubairi menyebut obat ini hanya bermanfaat untuk melawan bakteri.
"Obat ini juga tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan serta sedang. Kecuali ditemukan bakteri-selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh Anda. Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan," jelas dia.
Selain keempat obat tersebut terapi Plasma Convalescent atau Plasma Konvalesen juga dinyatakan tak bermanfaat.
Terapi plasma konvalesen adalah pemberian plasma darah donor atau sumbangan dari pasien yang telah sembuh dari covid-19 (penyintas covid-19) kepada pasien covid-19.
"Selain sama sekali tidak bermanfaat, pemberian Plasma Convalescent juga mahal dan prosesnya begitu memakan waktu," kata Zubairi.
"Oleh WHO tidak direkomendasikan kecuali dalam konteks uji coba acak dengan kontrol," imbuhnya. (dari berbagai sumber)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh