Nusantaratv.com - Renault dan Google memperluas kemitraan selama empat tahun untuk mengembangkan platform perangkat lunak (software) canggih bagi kendaraan masa depan.
Dikutip dari The Verge, Kamis (10/11/2022), software defined vehicles (SDV) ini bakal dibangun pada sistem operasi Android Automotive Google. Pada 2018, Renault membuat kesepakatan dengan Google.
Upaya itu menjadi bagian dari kemitraan yang lebih luas antara raksasa teknologi dan Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, yang secara kolektif merupakan salah satu grup mobil terbesar di dunia.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Aliansi mengumumkan jika mereka akan mengadopsi Google's native car operating system yang menawarkan Asisten, Peta, dan Play Store bawaan bagi mobil garapan ketiga merek tersebut.
Kesepakatan pertama itu hanya tentang menempatkan Android di jutaan kendaraan baru. Namun, pengumuman saat ini sedikit lebih rumit. Google dan Renault mengatakan mereka akan bekerja sama untuk membuat 'Digital Twin', atau salinan karbon virtual kendaraan yang menampilkan kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) canggih baru yang lebih mudah dan berkelanjutan ke dalam kendaraan dan pembuatan onboard baru (Layanan Dalam Mobil) dan aplikasi offboard.
Google dan Renault mengklaim kolaborasi pada perangkat lunak dan menguji kemampuan AI baru dalam simulasi virtual akan membantu meningkatkan operasi kendaraan melalui peningkatan diagnostik real-time. Mobil akan memberi tahu pengemudi saat kendaraan membutuhkan perawatan atau bahkan memperbaiki masalahnya sendiri.
Selain itu, pemilik kendaraan akan dapat menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi yang mencakup perilaku mengemudi, tujuan yang sering dikunjungi, dan lokasi pengisian daya kendaraan listrik (electric vehicle/EV.
Produsen mobil lain juga mengembangkan kendaraan SDV mereka masing-masing untuk bersaing dengan Tesla. Dengan dilengkapi platform TI bersama, pembaruan over-the-air yang berkelanjutan, dan akses yang efisien ke data mobil, pendekatan SDV yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Google ini akan mengubah kendaraan buatan mereka membantu melayani kebutuhan pelanggan di masa depan.
Google telah berupata masuk ke industri otomotif selama lebih dari satu dekade, namun upayanya agak terhalang oleh produsen mobil yang khawatir tentang persaingan. Seiring waktu Google mulai memperlihatkan kemampuannya hingga membuat perusahaan otomotif besar tunduk pada keinginannya, termasuk Ford, General Motors, Volvo, Honda, dan BMW.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh