Penjualan Mobil Listrik BYD China Turun pada Februari 2024, Cuma Laku 122.311 Unit

Nusantaratv.com - 04 Maret 2024

SUV Hardcore YangWang U8. (Foto: CnEVPost)
SUV Hardcore YangWang U8. (Foto: CnEVPost)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Penjualan mobil listrik BYD mengalami penurunan penjualan pada Februari 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kendati demikian, perusahaan otomotif asal China itu tetap berada di jalur yang tepat. BYD (Build Your Dream) telah menjual lebih dari 320.000 unit pada tahun ini.

Dilansir dari Gizmochina, Senin (4/3/2024), berdasarkan informasi baru-baru ini di Bursa Efek Hong Kong, BYD menjual 122.311 unit kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV) atau mobil listrik pada Februari 2024.

Angka itu turun dari 193,655 unit pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini sebagian disebabkan akibat waktu liburan Tahun Baru Imlek. Hal itu berdampak pada pola belanja konsumen di China.

Meskipun terjadi penurunan pada Februari lalu, penjualan BYD sejauh tahun ini tetap menggembirakan yakni sebesar 323.804 unit. Kondisi ini menunjukkan dominasi perusahaan yang terus berlanjut di pasar kendaraan listrik di Negeri Tirai Bambu.

Kendaraan SUV BYD Song Plus hadir sebagai model terlaris perusahaan pada Februari, yang terjual sebanyak 20.173 unit. Hal ini menyoroti pijakan kuat BYD di segmen SUV populer.

Sementara SUV Hardcore YangWang U8 juga mencatatkan penjualan yang sangat baik yakni sebanyak 780 unit. Kenyataan ini menunjukkan potensi di pasar SUV premium.

Model BYD lainnya, termasuk model dari Dynasty dan Ocean Networks, mempertahankan penjualan yang konsisten sepanjang Februari. Jajaran mobil listrik BYD Qin, Han, Tang, dan Yuan, serta model Seagull dan Dolphin dari Ocean Network, semuanya berkontribusi terhadap angka penjualan BYD secara keseluruhan.

Kehadiran BYD secara global juga berkembang. Perusahaan ini mengekspor total 23.291 mobil penumpang listrik pada Februari, yang menunjukkan daya tarik global kendaraan listriknya dan keberhasilan strategi internasionalisasinya.

Ke depan, penjualan BYD diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan diperkenalkannya model-model baru dan semakin memperkuat pengenalan mereknya di pasar domestik dan internasional.

Dalam informasi baru-baru ini di acara Dream Day di Shenzhen, BYD juga mengumumkan rencana untuk menginvestasikan US$14 miliar pada mobil pintar. CEO BYD Wang Chuanfu menyoroti pentingnya kendaraan listrik cerdas di masa depan, dengan memamerkan sistem mobil pintar Xuanji yang mengintegrasikan berbagai teknologi.

Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing BYD dalam fitur-fitur seperti pengemudian otonom dan pengenalan suara, seiring upaya mereka untuk bersaing dengan pesaing seperti Nio dan Xpeng di pasar kendaraan listrik China yang sedang berkembang. 

Tahun lalu, BYD menjual lebih dari 3 juta kendaraan listriku, dan berencana meluncurkan lebih dari 10 model mobil pintar kelas atas yang dilengkapi dengan sensor lidar.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])