Nissan dan Honda Tingkatkan Pengadaan Baterai Kendaraan Listrik

Nissan dan Honda Tingkatkan Pengadaan Baterai Kendaraan Listrik

Nusantaratv.com - 08 September 2022

Ilustrasi. Nissan. (Reuters)
Ilustrasi. Nissan. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Dua produsen mobil Jepang, Nissan dan Honda, meluncurkan langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mendapatkan baterai untuk kendaraan listrik.

Nissan Motor Co., mengatakan akan mengakuisisi salah satu pemasok utamanya, karena produsen mobil ingin mempercepat pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Sementara Nissan telah mengumumkan akuisisi produsen baterai lithium-ion Vehicle Energy Japan Inc., Honda Motor Co., mengatakan unitnya di China akan membentuk usaha patungan akhir bulan ini dengan produsen mobil lokal untuk bersama-sama mendapatkan baterai kendaraan listrik.

Dikutip dari Kyodo, Kamis (8/9/2022), pengumuman dari kedua pabrikan tersebut datang menyusul banyak produsen mobil di seluruh dunia memperluas upaya mereka untuk meluncurkan mobil listrik di tengah peraturan lingkungan dan emisi yang lebih ketat.

Nissan mengatakan akan mengakuisisi Vehicle Energy Japan dengan nilai yang tidak diungkapkan untuk mengamankan pasokan baterai yang stabil dan memfasilitasi pengembangan baterai generasi berikutnya.

Produsen mobil itu mengatakan akan membeli 47 persen saham di Vehicle Energy yang dipegang oleh dana yang didukung negara INCJ Ltd., dan membeli lebih banyak saham yang akan dikeluarkan oleh produsen baterai.

Vehicle Energy, yang berbasis di Hitachinaka, Prefektur Ibaraki, saat ini menyediakan baterai lithium-ion untuk kendaraan Nissan seperti mobil kompak andalannya, Nissan Note. Dengan kesepakatan itu, Vehicle Energy akan menjadi anak perusahaan konsolidasi Nissan.

"Pemegang saham yang ada Maxell Ltd., produsen baterai lain, dan Hitachi Astemo Ltd., pembuat suku cadang mobil, akan terus memegang saham mereka," kata Nissan.

Sementara itu, Honda juga mengatakan sebuah usaha akan didirikan di Beijing akhir bulan ini dengan Dongfeng Motor Corp dan Guangzhou Automobile Group Co untuk pengadaan baterai kendaraan listrik.

Produsen mobil Jepang itu mengatakan akan memperkuat kemitraannya dengan raksasa baterai mobil China, Contemporary Amperex Technology Co., umumnya dikenal sebagai CATL, untuk memperkuat rantai pasokan baterainya.

Honda mengatakan bulan lalu, mereka bersama dengan LG Energy Solution Ltd., akan menghabiskan US$4,4 miliar untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Amerika Serikat (AS).

Sedangkan Toyota Motor Corp., mengatakan pada bulan yang sama akan menginvestasikan hingga 730 miliar yen di Amerika Serikat (AS) dan Jepang untuk meningkatkan kapasitas produksi baterainya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close