Korsel Targetkan Rebut 12 Persen Pasar Kendaraan Listrik Dunia pada 2030

Korsel Targetkan Rebut 12 Persen Pasar Kendaraan Listrik Dunia pada 2030

Nusantaratv.com - 29 September 2022

Ilustrasi. Kendaraan listrik. (Reuters)
Ilustrasi. Kendaraan listrik. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Korea Selatan (Korsel) berupaya secara signifikan meningkatkan produksi kendaraan listrik mereka lebih dari dua kali lipat demi merebut 12 persen pangsa pasar global pada 2030.

Demi mencapai ambisi itu, pemerintah Negeri Ginseng itu berjanji bakal memberikan insentif pajak dan berbagai tindakan pendukung untuk mempromosikan investasi produsen mobil senilai sekitar 95 triliun won pada 2026.

Hal itu disampaikan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel, seperti dikutip dari Yonhap, Kamis (29/9/2022). Peta jalan yang komprehensif diumumkan selama pertemuan yang dipimpin Menteri Perindustrian Lee Chang-yang dan dihadiri pejabat senior produsen mobil besar dan perusahaan terkait, termasuk Hyundai Motor Co., Kia Corp., General Motors (GM) Korea dan operator nirkabel utama KT Corp.

Berdasarkan rencana tersebut, produsen mobil Korsel berencana meningkatkan produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) global mereka menjadi 3,3 juta unit gabungan pada 2030 dari sekitar 254.000 unit yang dicatat tahun lalu sehingga mencakup 12 persen pasar kendaraan listrik dunia. Pangsa pasar mereka mencapai 5 persen pada 2021.

Guna mencapai target, kementerian berjanji mengembangkan perangkat lunak utama untuk kendaraan listrik dengan teknologi mereka sendiri pada 2026 dan membina 30.000 personel dengan keahlian di sektor mobil masa depan, serta 300 perusahaan yang berspesialisasi dalam pengembangan perangkat lunak otomotif pada 2030.

Adapun untuk semikonduktor otomotif, negara itu berambisi memproduksi prosesor, sensor, dan bagian utama lainnya untuk menggandakan pangsa pasar globalnya menjadi 6,6 persen pada 2030.

Kementerian juga menyebut pengembangan kendaraan listrik dan hidrogen yang sangat kompetitif juga di antara rencananya. Guna memastikan transisi cepat yang mulus, pemerintah negara itu berjanji mendukung upaya produsen suku cadang mobil untuk mendiversifikasi portofolio bisnis mereka.

Hal ini akan meningkatkan pemantauan situasi penawaran dan permintaan barang-barang industri utama yang sangat bergantung pada impor negara itu dan meningkatkan cadangan mereka untuk menjaga dari gangguan pasokan global yang tidak terduga.

Bagaimana memajukan teknologi mengemudi otonom juga akan menjadi fokus utama, karena negara tersebut berjanji mendukung komponen utamanya untuk meningkatkan daya saing dengan membangun kompleks penelitian untuk produksi komersial mereka di dalam negeri mulai 2024.

"Kami akan secara aktif melonggarkan peraturan untuk memastikan kelancaran masuknya model dan teknologi layanan baru ke pasar. Kami akan melanjutkan konsultasi dengan perusahaan untuk merancang langkah dan strategi terperinci untuk mencapai tujuan," kata Lee Chang-yang.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close