Harga Jual Mobil Hyundai Melonjak dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

Nusantaratv.com - Harga jual kendaraan Hyundai Motor Co., melonjak dalam lima tahun terakhir.

Perusahaan otomotif asal Korea Selatan (Korsel) itu mengatakan, kondisi ini disebabkan melemahnya won, biaya produksi yang tinggi, dan meningkatnya penjualan kendaraan kelas atas.

Di pasar domestik, harga jual rata-rata kendaraan penumpang Hyundai naik menjadi 53,19 juta won (Rp626,5 jutaan) pada periode Januari-Maret 2024, naik 41 persen dari semula 37,74 juta won (Rp444,5 jutaan) sepanjang 2019, berdasarkan laporan pendapatan perusahaan.

Harga jual kendaraan Hyundai di luar negeri juga melonjak menjadi 64,19 juta won (Rp756 jutaan) pada kuartal pertama (Q1) 2024, naik 95 persen dari semula 32,98 juta won (Rp388,4 jutaan) pada 2019 terutama karena melemahnya mata uang won terhadap dolar AS.

"Kombinasi dari melemahnya nilai tukar won, kenaikan biaya produksi, dan peningkatan penjualan SUV dan model Genesis kelas atas khususnya mendorong harga jual kendaraan yang dijual di luar negeri," kata juru bicara perusahaan, seperti dilansir dari Yonhap, Senin (20/5/2024).

Namun Kia melaporkan kenaikan harga jual kendaraan yang jauh lebih rendah di dalam dan luar negeri selama periode tersebut.

Berdasarkan data, harga jual mobil dalam negeri naik 4,3 persen menjadi 34,01 juta won (Rp400,6 jutaan) dari semula 32,59 juta won (Rp383,8 jutaan), sementara harga jual mobil di luar negeri naik 9,9 persen menjadi 33,06 juta won (Rp389,4 jutaan) dari semula 30 juta won (Rp353,3 jutaan).