Nusantaratv.com - Pegawai honorer di Sekretariat DPRD Buol, Sulawesi Tengah kaget kala melihat saldo rekening tabungannya bertambah jadi Rp 14,8 triliun. Saking takutnya, pegawai honorer itu langsung lapor ke polisi.
Pegawai honorer ini mulanya datang ke bank untuk mengurus pencairan Bantuan Subsidi Upah menggunakan rekening lamanya. Rekening itu dibuat pada 2018 sempat tidak aktif tak lama setelah dibuat.
Guna mengaktifkan kembali rekening tersebut, ia menyetor Rp 100.000 untuk aktivasi. Namun tiba-tiba jumlah rekening yang tercetak di buku tabungannya mencapai Rp 14,8 triliun.
Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Okki Rushartomo Budiprabowo menjelaskan, kesalahan ada pada pencetakan buku tabungan.
"Kami telah mendapatkan laporan tentang pencetakan angka tidak wajar pada buku tabungan salah satu nasabah kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan perbaikan pencetakan buku tabungan atas perbedaan angka yang tidak wajar di buku tabungan dengan yang tercatat pada sistem kami," ujarnya, Rabu (28/9/2022).
Ia memastikan pelayan BNI juga tidak terganggu dengan adanya kesalahan tersebut. Semua cabang dan saluran digital bank pelat merah itu tetap bisa diakses seperti biasa.
"Seluruh pelayanan kami tetap berjalan normal. Nasabah dapat terus bertransaksi dengan nyaman dan aman di seluruh outlet kami juga di seluruh digital channel services kami," jelasnya, mengutip Detikcom.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh