Nusantaratv.com - Kasus keracunan akibat mengkonsumsi makanan ciki ngebul (cikbul) mengalami peningkatan. Diduga penyebab keracunan karena penggunaan nitrogen cair dalam makanan yang sedang populer di kalangan anak-anak tersebut.
Guna mencegah semakin banyak anak-anak yang menjadi korban, Kementerian Kesehatan mengimbau agar Dinas Kesehatan maupun rumah sakit setempat melapor jika menemukan kasus serupa.
Meski bukan tergolong Kejadian Luar Biasa (KLB), Kemenkes menaruh perhatian serius terhadap kasus keracunan cikbul.
Instruksi tersebut dimuat dalam surat Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan nomor SR.01.07/III.5/67/2023 tanggal 4 Januari 2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan.
"Maka kami sampaikan bahwasanya tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal. Namun demikian jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganannya di lapangan," katanya.
Terpisah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengaku akan mengkaji makanan ciki ngebul atau cikbul yang belakangan diberitakan sempat memakan korban.
"Betul, akan dikaji. Jadi nanti kalau dari Dinkes, kami akan memberikan suatu rekomendasi, usulan untuk penindakan. Apakah diperbolehkan atau segera disetop, tentu saja dengan adanya kasus yang berat ini, akan menjadi pertimbangan yang segera dijadikan suatu kebijakan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Rustandi, mengutip pikiranrakyatcom.
Sebelumnya ramai diberitakan 7 siswa SD di Tasikmalaya terindikasi keracunan ciki warna-warni yang mengeluarkan asap atau cikbul pada November 2022.
Setelah mengonsumsi kudapan tersebut, korban dilaporkan merasa mual, muntah, dan begah hingga dilarikan ke Puskesmas Leuwisari. Sementara satu di antaranya masuk IGD Rumah Sakit Umum SMC.
Selain kasus di Tasikmalaya, Juli tahun lalu juga dilaporkan ada seorang anak yang alami luka bakar akibat ciki ngebul.
Menurut ayah korban, baru saja berpindah ke tangan sang anak, ice smoke itu mendadak mengeluarkan api.
Korban berujung alami luka bakar 30 persen dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh