Waspada! Ada 377 Orang Terserang DBD di Jakpus

Waspada! Ada 377 Orang Terserang DBD di Jakpus

Nusantaratv.com - 18 Juni 2022

Nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit DBD/ist
Nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit DBD/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Di tengah lonjakan kasus covid-19 yang terjadi belakangan ini, masyarakat DKI Jakarta juga dihadapkan pada ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat ada 377 kasus DBD di Jakarta Pusat (Jakpus). Jumlah kasus tersebut merupakan data per 15 Juni 2022.

"(Ada) 377 kasus DBD, meninggal nggak ada, (data) sampai per 15 Juni 2022," kata Kasudin Kesehatan Jakpus Rismasari, Sabtu (18/6/2022).

Risma menyebutkan terdapat tiga kecamatan di Jakpus dengan kasus DBD tertinggi. Tiga kecamatan itu adalah Kemayoran, Johar Baru, dan Cempaka Putih.

"Kemayoran, Johar Baru, Cempaka Putih paling banyak. Kemayoran 114 kasus, Johar Baru 77 kasus, ketiga Cempaka Putih," katanya.

Baca juga:  DBD Meningkat di NTT, Dalam Sepekan 179 Kasus Terjadi

Risma menyampaikan Kemayoran dan Johar Baru merupakan kawasan padat penduduk, sehingga memungkinkan kasus DBD berkembang lebih cepat. Dia menyebut DBD dapat dikendalikan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Kalau saya ya melihatnya gini. Johar Baru dan Kemayoran itu padat, wilayah padat. Kalau wilayah padat mungkin bukan kesadaran, pasti adalah yang punya kesadaran untuk membersihkan, tetapi belum semua. Justru kita yang harus mengubah perilaku warga, jangan buang sampah sembarangan, sama-sama bersih-bersih lingkungan, dan lain-lain," katanya.

"Karena ketika hanya di satu tempat saja contoh satu Kecamatan Johar Baru ada berapa RW. RW 1 aja rajin, RW 2 nggak rajin, dia (nyamuk) tetap berkembang biak, menyeberang ke RW lain, ya bisa. Jadi harus secara menyeluruh," sambungnya, mengutip detikcom.

Menurut Risma kasus DBD dapat ditekan dengan menerapkan 3M plus. Ia menilai melakukan fogging akan merusak lingkungan.

"Kalau untuk DBD pasti yang harus digiatkan adalah lebih menggiatkan lagi 3M-nya dan itu pasti lebih manjur dibanding fogging. Kalau fogging kan racun, merusak lingkungan juga," katanya.

Untuk diketahui, Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close