Warga Kepri yang Tertular COVID-19 Tinggal 75 Orang

Nusantaratv.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah warga yang tertular virus corona di wilayah itu tinggal 75 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Kota Tanjungpinang, Kamis, merincikan warga yang tertular virus merupakan warga Kota Batam 18 orang, Tanjungpinang 27 orang, Kabupaten Bintan 17 orang, Kabupaten Karimun lima orang, Kabupaten Lingga dua orang dan Kabupaten Natuna enam orang.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri turun drastis dibanding Oktober - awal November 2022 yang mendekati 200 orang.

"Kasus aktif COVID-19 di Kepri semakin terkendali dalam sebulan terakhir. Mudah-mudahan pasien yang sembuh semakin banyak, dan tidak ada lagi kasus baru," ucap Sekda Kepri itu.

Meski jumlah warga Kepri yang tertular COVID-19 semakin sedikit, Adi mengingatkan bahwa COVID-19 telah merenggut ribuan orang warga.

Sampai saat ini, kata dia masih ada kasus kematian akibat COVID-19 di Kepri.

Hari ini, misalnya ada tiga orang warga Batam yang meninggal dunia setelah tertular COVID-19. Total jumlah warga Kepri yang meninggal dunia setelah tertular COVID-19 sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang mencapai 1.991 orang.

Sementara total jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 mencapai 64.671 orang setelah hari ini bertambah empat orang.

"Walaupun tingkat kesembuhan cukup tinggi, hampir setiap hari ada warga yang meninggal dunia akibat COVID-19," katanya.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana menjelaskan subvarian COVID-19 seperti Omicron XBB dan Omicron BN.1 sudah masuk ke Kepri. Virus itu tidak membahayakan bagi warga yang memiliki ketahanan tubuh yang baik.

Untuk mendapatkan ketahanan tubuh yang maksimal, ia mengajak warga untuk vaksinasi di Puskesmas terdekat. Warga yang sudah vaksinasi COVID-19, secara umum tidak memiliki gejala ketika tertular virus itu.

"Pasien yang meninggal dunia rata-rata lansia dan memiliki penyakit penyerta. Mereka belum vaksinasi secara lengkap," ujarnya.(Ant)