Target Kemenkes, Tiap Provinsi Punya RS Utama Layanan Kanker

Nusantaratv.com - 06 Februari 2024

Ilustrasi. Pita kanker. (Istimewa)
Ilustrasi. Pita kanker. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan setiap provinsi memiliki rumah sakit (RS) utama layanan kanker. 

Rumah sakit utama layanan kanker, yakni rumah sakit yang mampu melakukan terapi radiasi, bedah kanker stadium lanjut, dan kemoterapi.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, target ini merupakan bagian dari transformasi kesehatan, khususnya transformasi layanan rujukan. 

"Salah satu program dalam transformasi rujukan, yakni program pengampuan rumah sakit yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas layanan rujukan, meningkatkan kapabilitas, serta mengembangkan SDM rumah sakit," kata Dante dalam keterangannya, dikutip Selasa (6/2/2024).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, program ini tidak hanya menargetkan setiap provinsi memiliki satu rumah sakit utama yang memiliki layanan kanker, tetapi juga setiap kabupaten mempunyai layanan madya. 

"Rumah sakit madya, yakni rumah sakit yang mampu melakukan bedah tumor dasar dan kemoterapi," sebutnya.

Program pengampuan rumah sakit ini diwujudkan dalam perjanjian kerja sama antara RSCM dan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung, RSUP Dr. Sitanala Tangerang, RSUD Banten, RSUD Dr. Soedarso Pontianak, serta RSUD Ulin Banjarmasin.

"RSCM sebagai rumah sakit pengampu regional memiliki tugas melakukan pengampuan melalui kegiatan pendampingan pelayanan tindakan maupun pelatihan untuk edukasi, promotif, dan deteksi dini. RSCM diharapkan mampu meningkatkan kompetensi rumah sakit yang diampu di bawahnya," imbuh Dante.

Dia menambahkan, penyakit kanker ini menjadi masalah yang esensial di Indonesia, karena angka kematiannya masih tinggi dan pembiayaannya juga tinggi. Di Indonesia, terang Dante, terdapat 400 ribu kasus kanker pada 2022.

"Sehingga, kita membuat program pengampuan di mana pelayanan kanker di daerah harus sama dengan pelayanan kanker di Pusat," tambahnya.

Diungkapkannya, pengampuan dilakukan dengan melakukan stratifikasi terhadap rumah sakit pemerintah seperti RSCM sebagai rumah sakit pengampu di tingkat paripurna. Kemudian, stratifikasi dilakukan untuk rumah sakit utama, madya, hingga fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas.

Pengampuan rumah sakit juga akan diperkuat dengan penyediaan obat-obatan yang memadai, serta memastikan obat-obatan lokal memiliki kualitas yang setara dengan obat impor. "Harapannya, pasien tidak perlu berobat ke luar negeri," cetusnya.

Diharapkan juga transformasi layanan rujukan berupa pengampuan rumah sakit ini bisa memperbaiki deteksi dini pada pasien kanker. 

"Banyak pasien kanker yang tidak terobati karena kurangnya deteksi dini, keterlambatan diagnosis, dan kurangnya intervensi penyakit kanker. Semua hal itu bermuara pada kurangnya akses, kualitas layanan rumah sakit belum memadai, tidak adanya alat kesehatan, tidak adanya dokter spesialis, dan kompetensi SDM yang kurang," terangnya.

"Mereka datang pada saat sudah stadium lanjut. Menelusur pada aspek deteksi dini pada kanker, banyak faktor penyebabnya. Hal-hal seperti inilah yang akan kita bereskan bersama melalui sistem pengampuan yang oleh kemenkes sudah kita tetapkan sebagai salah satu program nasional untuk mengatasi beberapa penyakit yang progresif yang memakan biaya tinggi serta penting untuk dievaluasi," tukas Dante.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])