Sukri Fadholi Dinilai Pecah Belah Masyarakat Jogja Demi Dongkrak Popularitas

Nusantaratv.com - Puluhan massa gabungan dari Organisasi kemasyarakatan (Ormas), Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Jogja Bersatu turun kejalan mendesak H. M. Syukri Fadholi, S.H., M.Kn untuk meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta, Selasa (20/2/2024).

Desakan dan penolakan para massa aksi yang berlangsung di Pertigaan Kejayaan, Yogyakarta, meminta H. M. Syukri Fadholi, untuk meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta atas bergabungnya dalam Petisi 100 yang bertujuan untuk memakzulkan Presiden Joko Widodo.

"Bergabungnya H.M Sukri Fadholi dalam Petisi 100 memakzulkan Presiden Joko Widodo yang seolah-olah mewakili masyarakat Yogyakarta dan sebuah strategi untuk mendongkrak Popularitas dengan memanfaatkan momen Pemilu dinilai telah menodai Demokrasi dan Keistimewaan Yogyakarta serta berpotensi memecah belah masyarakat Yogyakarta," kata Korlap Aksi Hermawan Affandi, SH.

Hermawan Affandi juga mengatakan, etika berpolitik H.M Sukri Fadholi tidak mencerminkan sebagai tokoh di Yogyakarta, kemerosotan citra Politiknya telah menghalalkan segala cara untuk mendongkrak popularitas.

"Sejak tidak ada prestasi dan nyaleg DPR RI berkali-kali tidak terpilih, kemudian berpindah ke Partai Ummat besutan Amin Rais untuk mencari dukungan dengan menghasut masyarakat untuk memakzulkan Presiden, justru telah menjerumuskan partai Ummat sehingga tidak lolos ke Senayan", tutup Hermawan Affandi, SH.