Sosok 3 Aktor Film Dirty Vote

Nusantaratv.com - 12 Februari 2024

Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Foto: Instagram @bivitrisusanti
Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Foto: Instagram @bivitrisusanti

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Beredar film dokumenter berjudul 'Dirty Vote' viral dan ramai dibicarakan publik.

Film dokumenter 'Dirty Vote' pada Minggu siang dirilis oleh rumah produksi WatchDoc di platform YouTube.

Film tersebut menampilkan tiga pakar hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gadjah Mada, Feri Amsari dari Universitas Andalas, dan Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

Sutradara “Dirty Vote” Dandhy Dwi Laksono menyebut filmnya sebagai bentuk edukasi untuk masyarakat terutama beberapa hari sebelum mereka menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024.

“Ada saatnya kita menjadi pendukung capres-cawapres, tetapi hari ini saya ingin mengajak setiap orang untuk menonton film ini sebagai warga negara,” kata Dandhy.

Dalam pantauan nusantaratv.com, Senin (12/2), Film dokumenter 'Dirty Vote' sudah ditonton sebanyak 4.522.248 kali, sejak perilisannya pada Minggu (11/2).

Berikut Nusantaratv.com rangkum 3 profil ahli hukum tata negara yang menjadi narasumber film 'Dirty Vote'.

1. Zainal Arifin Mochtar

Zainal Arifin Mochtar. (foto: Instagram @zainalarifinmochtar)

Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., LL.M, Lahir 8 Desember 1978. Zainal merupakan seorang akademikus dan pakar Hukum Tata Negara. saat ini ia menjabat sebagai Ketua Departemen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Kajian Anti-korupsi (PUKAT) FH Gadjah Mada.

Zainal merupakan lulusan S1 Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2003. Kemudian melanjutkan jenjang S2 di Universitas Northwestern, Chicago, Amerika Serikat, dengan meraih gelar Master of Law pada tahun 2006.

Lanjut, ia menamatkan jenjang Strata Tiga S3 Ilmu Hukum di UGM pada tahun 2012.

Ia juga menyelesaikan program kursus Summer School Administrative Law, Universitas Gadjah Mada-Maastricht University, Belanda pada tahun 2006, serta Summer School American Legal System, di Georgetown Law School, Washington, AS.

2. Feri Amsari

Feri Amsari. (Foto: Instagram: @feriamsari)

Feri Amsari, S.H., M.H., LL.M lahir pada tanggal 2 Oktober 1980, merupakan seorang akademisi dan aktivis hukum yang juga menjabat sebagai pengajar di Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Selain itu, Feri memiliki peran sebagai pengamat hukum tata negara, peneliti senior, dan pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSAKO) di Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Feri Amsari diketahui menempuh pendidikan S1 dan S2 jurusan Ilmu Hukum di Universitas Andalas, dan Magister perbandingan Hukum Amerika dan Asia di William and Mary Law School, Virginia.

Disamping itu ia juga aktif menulis tentang hukum tata negara di sejumlah media.

3. Bivitri Susanti

Bivitri Susanti. (Foto: Instagram @bivitrisusanti)

Bivitri Susanti, S.H., LL.M., lahir pada 5 Oktober 1974, merupakan akademisi dan ahli hukum tata negara yang aktif dan berpengalaman, dengan komitmen yang tinggi untuk melakukan pembaruan dalam bidang hukum di Indonesia dan saat ini Biviri menjabat sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

Dengan pengalaman yang luar biasa, Bivitri pernah menjadi research fellow di Harvard Kennedy School of Government, visiting fellow di Australian National University, dan visiting professor di University of Tokyo.

Bivitri Susanti juga terlibat sebagai salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK). Dirinya berhasil meraih gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada 1999.

Selain itu, ia turut mendirikan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) bersama rekan-rekannya.

kemudian, Bivitri melanjutkan pendidikannya di Universitas Warwick, Inggris pada tahun 2002, di mana ia berhasil memperoleh gelar Master of Laws.

Tak berhenti di situ, Bivitri kemudian meneruskan studi hukumnya di University of Washington School of Law, Amerika Serikat, dan berhasil meraih gelar doktor bidang hukum.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close