Sabtu Ini, Arab Saudi Mulai Puasa Ramadhan 1443H

Sabtu Ini, Arab Saudi Mulai Puasa Ramadhan 1443H

Nusantaratv.com - 02 April 2022

Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Ramadhan 1443H jatuh pada Sabtu (2/3/2022). (Mohammed Albaijan/Arab News)
Pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Ramadhan 1443H jatuh pada Sabtu (2/3/2022). (Mohammed Albaijan/Arab News)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sebagian besar dari 2 miliar Muslim di seluruh dunia memulai hari pertama Ramadhan 1443H pada Sabtu, 2 April 2022.

Pemerintah Arab Saudi secara resmi menyatakan pihak kerajaan mengaku melihat penampakan bulan sabit baru sebagai pertanda masuknya awal Ramadhan 1443H pada Jumat, 1 April 2022. 

Pemerintah Arab Saudi mengucapkan selamat atas datangnya bulan suci Ramadhan 1443H kepada Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, serta seluruh umat Islam di seluruh dunia yang menjalankan ibadah puasa.

Bahrain, Kuwait, Qatar dan UEA mengatakan Ramadhan 1443 juga dimulai pada Sabtu (2/4/022), sementara di Oman bulan Ramadhan 1443H dimulai pada Minggu (3/4/2022). 

Bulan Ramadhan 1443H ini menjadi tahun pertama sejak 2019 bagi Arab Saudi yang kembali mengamati penampakan bulan baru sebagai tanda awal masuk bulan Ramadhan setelah dua tahun sebelumnya pelaksanaannya terdampak pandemi Covid-19.

Bulan sabit yang menandakan awal Ramadhan 1443H terlihat pada Jumat (1/4/2022) di Hautat Sudair yang berlokasi di Riyadh oleh para astronom dari Departemen Observatorium Astronomi Universitas Majmaah.

Orang yang pertama kali mengamati penampakan bulan baru tersebut adalah astronom terkenal Arab Saudi, yaitu Abdullah Al-Khudairi. Sebagai Kepala Departemen Observatorium di universitas, Abdullah Al-Khudairi dikenal karena keahliannya dalam astronomi dan perannya dalam melihat bulan sabit baru tanda awal masuk bulan Ramadhan setiap tahun.


Meskipun teleskop canggih digunakan untuk melihat penampakan bulan sabit baru, Abdullah Al-Khudairi hanya mengandalkan matanya untuk melihat kemunculan bulan baru tersebut.

Rekan-rekannya mengatakan penglihatan Abdullah Al-Khudairi sangat tajam dan hal ini terbukti pada Jumat (1/4/2022), yang menjadi kasus kesekian kalinya ketika dia melihat kemunculan bulan baru sebelum orang lain. 

Pengakuan Abdullah Al-Khudairi dalam melihat kemunculan bulan baru awal Ramadhan 1443H ini dikonfirmasi oleh timnya dengan menggunakan teleskop. "Itu tepat di depan matamu, tidak bisakah kamu melihatnya?" ucap Abdullah Al-Khudairi kepada timnya, dikutip dari Arab News, Sabtu (2/4/2022). 

Di zaman Rasulullah SAW, belum ada perangkat seperti sekarang. Ini adalah salah satu berkat Tuhan yang patut kita syukuri. Melihat dengan mata telanjang adalah dasar untuk melihat bulan sabit saat itu," ungkap Abdullah Al-Khudairi.

Persiapan untuk melihat penampakan bulan sabit dimulai pada Jumat (1/4/2022) sore waktu setempat. Teleskop dan kamera canggih telah dipersiapkan untuk melihat kemunculan bulan baru yang menandai masuknya awal bulan Ramadhan 1443H.

Masyarakat Arab Saudi berkumpul untuk mengamati kemunculan bulan baru itu menggunakan pendekatan metodis yang biasa dilakukan oleh para astronom.


"Hautat Sudair telah menjadi lokasi yang digunakan untuk melihat hilal selama bertahun-tahun," kata Abdullah Al-Khudairi.

"Tempat ini jauh dari perkotaan, kawasan pertanian, kawasan industri, jauh dari polusi." 

"Tingginya di atas permukaan laut, sekitar 900 meter. Tanahnya padat dan tidak mengalami eksitasi."

"Itu dipilih bertahun-tahun yang lalu oleh Universitas King Saud setelah kami menandatangani nota kerja sama. Wilayah ini dibedakan tidak hanya untuk penampakan bulan tetapi untuk semua jenis pengamatan astronomi," tambah Abdullah Al-Khudairi.

Kecepatan angin sangat rendah di daerah Hautat Sudair, sekitar 4 kilometer per jam, yang secara signifikan mengurangi kemungkinan hembusan angin yang menimbulkan awan berdebu, yang mungkin mengaburkan penglihatan untuk melihat kemunculan bulan baru. 

Setelah penampakan dan konfirmasi hilal, para astronom yang berkumpul saling mengucapkan selamat dan menandatangani dokumen sebagai saksi bulan sabit Ramadhan 1443H.

Penampakan bulan sabit merupakan komponen penting dari ephemeris astronomi Islam, karena kalender Hijriah mengikuti siklus bulan dengan bulan sabit baru yang menandakan dimulainya Ramadhan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close