Rusia Hancurkan Tiga Pesawat Tempur Ukraina

Nusantaratv.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (31/3/2024) melaporkan mereka telah menghancurkan tiga pesawat tempur dukungan udara jarak dekat Su-25 Ukraina.

Jet militer tersebut ditempatkan di lapangan terbang Voznesensk di Wilayah Nikolaev, sebuah wilayah penting yang strategis di selatan negara itu. Seperti dilansir dari RT, operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat taktis, pasukan rudal, dan artileri pasukan, kata kementerian tersebut tanpa memberikan rincian. 

Mereka juga melaporkan penghancuran susunan radar pemandu, kendaraan kendali tempur, tiga peluncur sistem rudal anti-pesawat S-300 dan dua gudang amunisi. Selain itu, mereka juga merusak fasilitas penyimpanan kendaraan udara tak berawak. Angkatan Bersenjata Ukraina dan peralatan militernya menjadi sasaran di 126 wilayah, menurut pengarahan tersebut.

Secara total, Rusia telah menembak jatuh 580 pesawat tempur Ukraina, 270 helikopter, dan 17.951 drone sejak dimulainya konflik pada Februari 2022, klaim Kementerian Pertahanan Rusia.

Pada Oktober lalu, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan pasukan Moskow telah menerima sistem militer baru, yang pada saat itu memungkinkan mereka menembak jatuh 24 pesawat Ukraina hanya dalam lima hari. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Kantor berita TASS melaporkan, mengutip sebuah sumber, Rusia telah menggunakan sistem pertahanan udara S-400 Triumph, yang memiliki jangkauan 400 km. Armada jet Ukraina yang semakin berkurang diyakini sebagian besar terdiri dari pesawat tempur Su-27 dan MiG-29 era Soviet, pembom garis depan Su-24, serta beberapa pesawat pendukung udara jarak dekat Su-25.

Beberapa negara anggota NATO telah berjanji untuk menyumbangkan jet tempur F-16 mereka ke Kiev dan telah melatih pilot Ukraina untuk menerbangkannya, namun belum ada pengiriman yang dilakukan.

Rusia telah memperingatkan negara-negara Barat jika mengerahkan jet-jet tempur berkemampuan nuklir akan menunjukkan peningkatan konflik di Ukraina yang tidak dapat diterima.