Polisi di Sumsel Tembak Kepala Penyandera Warga Sampai Tewas

Polisi di Sumsel Tembak Kepala Penyandera Warga Sampai Tewas

Nusantaratv.com - 16 September 2022

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Satu dari empat pelaku penyandera lima warga Musi Banyuasin di Sumatera Selatan, tewas terkena tembakan di kepala. Pelaku ditembak karena tak menghiraukan peringatan polisi saat digerebek.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Siswandi mengatakan keempat pelaku yakni Emza (30), Egi Muzakir (27), Febriansyah (33) dan Ardiansyah (25). Keempatnya warga Karang Anyar dan Gandus Palembang.

"Empat orang pelaku sudah diamankan. Bahkan ada satu meninggal dunia," ujar Siswandi, Kamis (15/9/2022).

Siswandi menjelaskan pelaku yang tewas adalah Emza (30). Sedangkan tiga pelaku lainnya berhasil diamankan dan ditangani Unit Reskrim Polsek Babat Supat.

Di samping mengamankan pelaku, lima warga yang disekap seperti Oma (65), Abdul Sayuti (35), Ujang (37), Sahwal Panjaitan (30) dan Rusydi (50) seluruhnya selamat. Mereka adalah warga Batung Lencir yang disandera.

Siswandi pun mengungkap saat digerebek salah satu pelaku sempat mengeluarkan senjata api jenis revolver. Namun terakhir baru diketahui senjata api tersebut adalah mainan.

"Saat mobil berhenti ke luarlah dua pelaku dari mobil. Lalu pelaku E ini keluar sambil mengacungkan senjata api mainan jenis revolver ke anggota," tutur Siswandi.

Menyaksikan hal itu anggota mundur. Tapi tak lama anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan.

"Karena tak digubris lalu diberikan tindakan tegas dan terukur. Tapi tidak digubris oleh pelaku, hingga mengenai salah satu pelaku E tepat di bagian kepala belakang," kata Siswandi.

Sebelumnya Polsek Babat Supat berhasil mengungkap penyanderaan terhadap lima orang warga. Mereka disandera empat polisi gadungan yang mengaku berdinas di Polda Sumatera Selatan.

Peristiwa penyanderaan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Saat itu kelima korban sedang bermain gaple (domino) di rumah salah satu korban.

Di tengah permainan tiba-tiba datang empat pelaku mengaku-ngaku sebagai anggota Polda Sumsel. Mereka kemudian membawa korban masuk ke dalam mobil minibus berwarna hitam BG 1240 IP.

Setiba di mobil, kelima korban itu dimintai uang sebesar Rp30 juta. Lalu salah satu korban menghubungi keluarganya untuk menyerahkan uang kepada keempat pria tersebut.

Mendapati kabar itu keluarga korban lalu melapor ke Polsek Bayung Lencir. Polsek yang mendapat laporan langsung ngejar dan berkoordinasi dengan Polsek Babat Supat.

Sinergi kedua polsek, polisi akhirnya bisa mengendus para pelaku di Babat Supat. Mereka pun sama-sama mengejar mobil yang ditumpangi pelaku dan memberikan tembakan peringatan serta menangkap para pelaku.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close