PM Inggris Boris Johnson: NATO Tidak Ragukan Status Rusia Sebagai Kekuatan Dunia

Nusantaratv.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) tidak memendam permusuhan terhadap orang-orang Rusia.

Dia juga mengungkapkan NATO tidak meragukan status Rusia sebagai kekuatan dunia. "Kami tidak memiliki permusuhan terhadap orang-orang Rusia, dan kami tidak memiliki keinginan untuk meragukan negara besar dan kekuatan dunia," kata Johnson, dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Senin (7/3/2022). 

Dia juga menegaskan Ukraina tidak memiliki prospek serius untuk menjadi anggota NATO dalam waktu dekat ini. "Ini bukan konflik NATO, dan tidak akan menjadi satu. Tidak ada sekutu yang mengirim pasukan tempur ke Ukraina," tambah Johnson.

Sebelumnya, dia mengusulkan kepada sekutu NATO untuk mendukung rencana aksi internasional di Ukraina. Ini termasuk memobilisasi koalisi kemanusiaan internasional, menyediakan peralatan pertahanan ke Kiev, serta memaksimalkan tekanan ekonomi pada Rusia.

Kemudian mencegah 'normalisasi merayap' dari tindakan Rusia di Ukraina, mencari jalur diplomatik menuju de-eskalasi, namun hanya jika pemerintah Ukraina telah penuh agen dalam setiap penyelesaian potensial, serta memperkuat keamanan Euro-Atlantik.

Menurut Johnson, Barat dan seluruh komunitas internasional harus mendukung inisiatif tersebut. Pekan ini, Johnson berencana membahas masalah terkait Ukraina dengan PM Kanada Justin Trudeau dan PM Belanda Mark Rutte yang akan mengunjungi London pada Senin (7/3/2022). 

Pada Selasa (8/3/2022), ibu kota Inggris akan menjamu para pemimpin Grup Visegrad (Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria). Mereka secara bersama-sama akan berpartisipasi dalam pertemuan khusus yang didedikasikan untuk Ukraina.