Pengungsi Terdampak Kebakaran Lorong Tahu Ambon mulai batuk

Pengungsi Terdampak Kebakaran Lorong Tahu Ambon mulai batuk

Nusantaratv.com - 14 Desember 2022

Tempat pengungsian warga Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Sirimau, Ambon, akibat dampak kebakaran, Jumat, 9 Desember 2022, Ambon, Selasa. (ANTARA/Winda Herman)
Tempat pengungsian warga Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Sirimau, Ambon, akibat dampak kebakaran, Jumat, 9 Desember 2022, Ambon, Selasa. (ANTARA/Winda Herman)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pengungsi terdampak kebakaran Lorong Tahu, Kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, mulai batuk dan sakit di tenggorokan.

"Sampai hari ini, rata-rata orang yang datang ke pos kesehatan mengeluh batuk," kata salah satu petugas pos kesehatan Jalur Kenal, Faisal Holle, di Ambon, Selasa.

Menurutnya, batuk yang dialami pengungsi disebabkan oleh asap berlebihan yang disebabkan oleh kebakaran.

Dikatakan, untuk obat-obatan, itu telah disediakan oleh posco kesehatan. Dan setiap orang mengeluh tentang kesehatan, segera diberi obat yang sesuai dengan rasa sakit.

"Hari ini ada lima warga yang datang, dan tiga di antaranya juga mengeluh batuk. Kami sudah memberikan obat-obatan," katanya.

Selain itu, Faisal juga mengaku, pengungsi sering mengeluhkan sakit malag dan pegal-pegal. "Capek karena dia tidak terbiasa tidur di atas kayu. Jadi ada yang mengeluh nyeri tulang sendi, juga maag, karena mereka menahan lapar," katanya.

Sementara itu, salah satu pengungsi, Wa Rini, mengatakan mereka sangat membutuhkan selimut saat ini.

"Kalau malam sangat dingin, yang batuk jadi batuk, kita masih sangat kekurangan selimut," kata Wa Rini.

Dia berharap, bantuan kepada mereka tidak terhambat, sehingga mereka, terutama anak-anak, dapat merasa sedikit aman.

"Saya hanya berpikir anak-anak, sayang sekali mereka tidur dingin, tidak nyaman, apa lagi banyak nyamuk. Semoga sukses segera," katanya.

Konon kebakaran yang melanda kawasan Pasar Mardika terjadi pada Jumat, 9 Desember 2022, sekitar pukul 03:30 WIT. Ratusan rumah warga, kios dan sketsa pedagang ludes dibakar. Hampir lebih dari lima jam kebakaran baru dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang dibantu masyarakat.

Kejadian itu mengakibatkan tiga korban, dua di antaranya meninggal dunia, satu orang lainnya mengalami luka bakar dan dirawat di RSUD Bhayangkara Ambon. Hari ini, 845 orang sedang dievakuasi.

Penyebab kebakaran masih belum diketahui polisi. Polisi juga telah memasang garis polisi agar tidak ada aktivitas masyarakat di area kebakaran.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close