Nusantaratv.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) pada tahun ini akan membangun 200 unit rumah warga suku laut di Kabupaten Lingga dengan total anggaran Rp6 miliar.
"Sudah dianggarkan melalui APBD Provinsi Kepri tahun anggaran 2023," kata Kepala DPKP Provinsi Kepri Said Nursyahdu di Kota Tanjungpinang, Jumat.
Menurut dia pembangunan rumah suku laut atau disebut orang laut tersebut rencananya dimulai pada bulan Maret 2023, karena menyesuaikan kondisi angin teduh untuk mendistribusikan bahan-bahan material bangunan melalui jalur laut.
Ia mengatakan hampir sebagian besar rumah suku laut di Lingga akan direhabilitasi total, hanya sebagian kecil direhabilitasi ringan, seperti perbaikan atap atau dinding rumah rusak.
Rumah yang akan dibangun itu tetap berbahan utama papan atau mempertahankan ciri khas rumah orang laut yang berdiri di atas laut pada daerah kawasan pesisir.
"Kecuali tongkat rumah, kita gunakan beton biar lebih tahan lama. Kalau atapnya, spandek," ungkap Said.
Dia mengatakan untuk tahun 2023, pembangunan rumah suku laut di Lingga memang belum mampu menyasar secara keseluruhan karena keterbatasan anggaran. Sementara, jumlah total rumah suku laut yang harus dibangun di pulau penyangga itu mencapai 900 unit.
"Nanti kalau sudah jadi, kita akan foto dan video lalu diusulkan ke Kementerian Sosial RI agar sisa lebih rumah suku laut yang belum dibangun itu dapat diakomodasi melalui dana APBN," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan pembangunan rumah suku laut di Lingga menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemprov Kepri di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad menyasar seluruh elemen masyarakat perkotaan hingga kawasan pesisir. Salah satunya suku laut yang sejak zaman dahulu mendiami perairan, khususnya di wilayah Provinsi Kepri.(Ant)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh