Pemkot Pekalongan Ajak Industri Kelola Ipal Komunal

Pemkot Pekalongan Ajak Industri Kelola Ipal Komunal

Nusantaratv.com - 12 Januari 2023

Sebuah bangunan instalasi pengolah air limbah (ipal) komunal yang dibangun oleh Pemerintah Kota Pekalongan, Kamis (12/1/2023). (ANTARA/Kutnadi)
Sebuah bangunan instalasi pengolah air limbah (ipal) komunal yang dibangun oleh Pemerintah Kota Pekalongan, Kamis (12/1/2023). (ANTARA/Kutnadi)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak para pelaku usaha maupun industri mengelola instalasi pengolah air limbah (ipal) komunal dengan baik sebagai upaya mencegah pencemaran limbah batik dan tekstil di daerah itu.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa saat ini pemkot memiliki empat ipal komunal yang dibangun dan dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat yaitu di Kauman, Jenggot, Pringrejo, dan Banyurip.

"Oleh karena itu, mari dikelola ipal komunal itu dengan baik karena harus disadari bersama bahwa dampak pencemaran lingkungan dapat mengancam dan membahayakan bagi kehidupan masyarakat ke depannya," katanya.

Dikatakan, kondisi pencemaran limbah di perairan atau aliran sungai sudah cukup memprihatinkan akibat pembuangan sisa limbah khususnya limbah tekstil dan batik.

Karena itu, pihaknya berusaha mengatasi pencemaran air limbah tersebut seperti dengan mewajibkan pemilik usaha batik membangun instalasi pengolahan air limbah.

Afzan Arslan Djunaid mengatakan instalasi pengolahan air limbah ini sarana menetralisasi kandungan racun di dalam air yang diakibatkan pembuangan sisa limbah.

"Namun, kami sadar bahwa salah satu kendala untuk membangun instalasi pengolahan air limbah adalah perlunya biaya besar sehingga sulit untuk dijangkau oleh para pelaku usaha berskala kecil," katanya.

Menurut dia, pengelolaan limbah akan sukses apabila didukung oleh semua pihak, tidak hanya pemerintah melainkan juga membutuhkan partisipasi dari pengusaha, akademisi, dan masyarakat.

"Bagi pengusaha industri yang lingkupnya berskala besar bisa membangun ipal dan sebagainya. Akan tetapi, bagi UMKM akan susah dan kemungkinan akan merasa tidak mampu sehingga kami memfasilitasi ipal komunal," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close