Pemkot Kupang Libatkan Perguruan Tinggi Rancang Pembangunan Kota

Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur melibatkan lembaga perguruan tinggi dalam merancang pembangunan untuk kemajuan daerah setempat.

"Kami mengapresiasi terhadap Pemerintah Kota Kupang yang mulai melakukan terobosan dengan melibatkan lembaga perguruan tinggi dalam merancang pembangunan kota," kata Direktur Politeknik Negeri Kupang Frans Mangngi dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang diterima di Kupang, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu dalam pertemuan para pimpinan perguruan tinggi bersama Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh. Hadir dalam pertemuan tersebut, Rektor Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang Ayub Urbanus Imanuel Meko, Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Zainur Wula, Direktur Politeknik Negeri Kupang Frans Mangngi, Direktur Politani Negeri Kupang Johanis A. Jeremias, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UPG 45 Yonathan Uly Riwukaho, serta Wakil Direktur Poltek Kelautan dan Perikanan Kupang Yesaya Mau.

Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Zainur Wula mengakui pertemuan yang menghadirkan para rektor dan petinggi perguruan tinggi ini baru pertama kali terjadi di Kota Kupang.

Ia mengaku bangga dan merasa dihargai oleh Pemerintah Kota Kupang karena telah mengundang para pimpinan perguruan tinggi untuk terlibat dalam proses pembangunan kota itu.

Ia menyatakan kesiapan Universitas Muhammadiyah Kupang memberikan dukungan kepada pemkot dengan mengerahkan seluruh mahasiswa dan dosen sesuai bidang ilmu di kampus guna mendukung pembangunan daerah setempat.

Direktur Politeknik Negeri Kupang Frans Mangngi menyatakan sudah lama menunggu pertemuan lembaga perguruan tinggi untuk berdiskusi dengan Pemerintah Kota Kupang.

"Penjabat Wali Kota Kupang sudah membuka jalan sehingga kami siap menyambut tawaran kerja sama tersebut," kata dia.

Ia mengatakan Politeknik Negeri Kupang sudah mulai menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning yang mendorong mahasiswa menemukan masalah di lapangan lalu berupaya mencari solusi.

"Sejak tahun lalu fokus pengabdian masyarakat Poltek Negeri Kupang difokuskan di Kota Kupang, sehingga dengan kerja sama ini Poltek Negeri Kupang bisa berkontribusi untuk kemajuan pembangunan Kota Kupang," katanya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UPG 45 Yonathan Uly Riwukaho mengatakan baru kali ini perguruan tinggi diajak untuk terlibat dalam proses pembangunan di Kota Kupang, padahal hasil kajian dan riset terhadap berbagai persoalan di daerah ini ada di kampus-kampus, yang bisa dijadikan acuan untuk merancang program kerja pemerintah.

Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh mengatakan pemkot ingin menggunakan pola pendekatan pembangunan yang berbeda dalam pembangunan di daerah itu.

Ia optimistis kolaborasi dengan semua perguruan tinggi akan mengubah cara berpikir, perencanaan hingga dampak ikutan dengan warna yang berbeda dari program kerja pemerintah.

Kerja sama yang dilakukan, katanya, melalui Program Merdeka Belajar, masing-masing perguruan tinggi bisa mengawal beberapa kelurahan untuk menggali potensi serta menemukan solusi untuk persoalan yang dihadapi dengan mengusung moto dari perguruan tinggi masing-masing.

Dia mengharapkan pendampingan dilakukan lembaga perguruan tinggi berlangsung selama tiga tahun.(Ant)