Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Merangin Provinsi Jambi melibatkan pihak pabrik kelapa sawit (PKS) dan perusahaan BUMD menjadi bapak asuh bagi anak penderita stunting di daerah itu.
"Program ini merupakan salah satu langkah strategis Pemkab Merangin untuk mempercepat penurunan angka stunting. Di Merangin ada delapan PKS dan sejumlah BUMD," kata Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya di Bangko Merangin, Senin.
Pada rapat koordinasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin itu, ia mengharapkan para direktur PKS dan BUMD mendukung dan melaksanakan program tersebut.
Perusahaan kelapa sawit dan BUMD mempunyai anggaran melalui program tanggung jawab sosial perusahaan yang bisa didorong pemanfaatannya untuk penanganan stunting.
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi kinerja Tim Percepatan Pengentasan Stunting Kabupaten Merangin yang telah bekerja serius untuk menurunkan angka stunting. Sampai dengansaat ini sudah delapan aksi stunting dilakukan.
"Nanti delapan aksi yang sudah kita lakukan dan sudah di-input melalui data ke pemerintah pusat itu, akan kita review (tinjau ulang), guna pemantapan akhir tahun yaitu aksi ke-9," kata Wabup Nilwan Yahya yang dibenarkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Merangin Abda'ie.
Pada kesempatan itu, dibahas program kerja mengevaluasi delapan aksi yang sudah dilakukan TPPS Kabupaten Merangin.
"Kami akan libatkan 17 organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pada rapat nanti, sehingga berbagai persoalan stunting akan kita tuntaskan, termasuk soal air bersihnya, sanitasi, ketahanan pangan, asupan gizi dan lainnya," katanya.
Pada rapat itu juga akan dibahas penyusunan program kerja stunting 2023, sekaligus pembagian tugas kepada 17 OPD penanggung jawab stunting di daerah itu.(Ant)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh