Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan dana sebesar Rp39 miliar untuk memulai pembangunan sentra industri hasil tembakau (SIHT), sedangkan lahannya memanfaatkan tanah aset pemerintah daerah setelah upaya pengadaan tanah belum bisa direalisasikan.
"Awalnya memang berencana membeli lahan milik masyarakat dengan luas sekitar 1 hektare karena anggaran juga sudah tersedia, namun dengan hasil konsultasi dan berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan memanfaatkan aset pemkab," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati di Kudus, Jumat.
Dalam merencanakan pembelian lahan, kata dia, pihaknya juga sudah melakukan studi kelayakan proyek (Feasibility Study/FS) dari beberapa calon lahan yang nantinya dibeli Pemkab Kudus.
Sementara itu anggaran pengadaan tanah yang disiapkan sebesar Rp17,8 miliar yang berasal dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT).
Dengan keputusan terbaru, kata dia, Pemkab Kudus akhirnya memanfaatkan aset daerah yang luasnya mencapai 3,7 hektare di Kecamatan Jekulo.
Tersedianya anggaran pada 2023 sebesar Rp39 miliar, rencananya digunakan untuk membangun 15 gudang produksi rokok. Sedangkan lelangnya nanti 15 paket.
Kapasitas bangunan yang bisa dibangun di atas lahan seluas 3,7 hektare tersebut, diperkirakan mencapai 25 gudang produksi.
Kawasan industri hasil tembakau (KIHT) yang ada di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, kapasitasnya bertambah menjadi 14 gudang dari sebelumnya hanya 11 gudang dan semuanya disewa oleh pengusaha rokok kecil.
Tambahan tiga gudang yang baru juga belum cukup karena pengusaha rokok golongan kecil masuk daftar tunggu untuk bisa memanfaatkan tempat produksi rokok sudah mencapai 17 pengusaha.
Kehadiran SIHT tentu sangat diharapkan untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setelah sebelumnya terdampak pandemi COVID-19, mengingat tarif sewa gudang cukup murah dan menjadi solusi bagi produsen rokok kelas III yang memiliki keterbatasan modal dalam menyiapkan tempat produksi.(Ant)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh