Pekan Depan, Parlemen Sri Lanka Pilih Presiden Baru

Pekan Depan, Parlemen Sri Lanka Pilih Presiden Baru

Nusantaratv.com - 12 Juli 2022

Demonstran memprotes di dalam gedung Sekretariat Presiden, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka, 9 Juli 2022. (Dinuka Liyanawatte/Reuters)
Demonstran memprotes di dalam gedung Sekretariat Presiden, setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka, 9 Juli 2022. (Dinuka Liyanawatte/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Parlemen Sri Lanka akan memilih presiden baru pada 20 Juli, kata juru bicaranya pada Senin (11/7/2022), setelah pengunjuk rasa menyerbu kediaman presiden dan perdana menteri (PM) yang memaksa kedua pemimpin itu untuk menawarkan mundur di tengah krisis ekonomi.

Presiden Gotabaya Rajapaksa, yang telah mengawasi penumpasan kejam pemberontak Macan Tamil ketika menjabat menteri pertahanan, akan mengundurkan diri pada Rabu (13/7/2022). 

Saudara laki-laki dan keponakannya sebelumnya berhenti sebagai menteri ketika Sri Lanka mulai kehabisan bahan bakar, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya dalam krisis terburuk sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1948.

Perwakilan parlemen Mahinda Yapa Abeywardena dalam pernyataannya mengatakan, parlemen akan berkumpul kembali pada Jumat (15/7/2022) dan akan memilih presiden baru lima hari kemudian.

"Selama pertemuan para pemimpin partai yang diadakan hari ini, disepakati bahwa ini penting untuk memastikan pemerintahan semua partai yang baru sesuai dengan Konstitusi," tambah pernyataan itu, seperti dilaporkan Reuters, Senin (11/7/2022).

"Partai yang berkuasa telah mengatakan perdana menteri dan Kabinet siap mengundurkan diri untuk menunjuk pemerintah semua partai."

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, yang rumah pribadinya dibakar oleh pengunjuk rasa, mengatakan dia akan mundur. Kantornya mengatakan Rajapaksa telah mengkonfirmasi rencana pengunduran dirinya kepada perdana menteri.

Dia menambahkan bahwa kabinet akan mengundurkan diri setelah kesepakatan dicapai untuk membentuk pemerintahan semua partai.

Gubernur P Nandalal Weerasinghe mengisyaratkan dia akan tetap menjabat meskipun dia mengatakan pada Mei dia bisa mengundurkan diri jika tidak ada stabilitas politik di negara kepulauan berpenduduk 22 juta itu.

Polisi mengatakan mereka telah menerima 17,8 juta rupee atau sekitar Rp750 juta yang ditemukan oleh sekelompok pengunjuk rasa di kediaman presiden pada Sabtu (9/7/2022). Sebuah video anak-anak muda yang menghitung uang menjadi viral di media sosial.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan transisi pemerintahan yang mulus dan 'solusi berkelanjutan' untuk mengatasi krisis ekonomi.

Pemimpin oposisi Sajith Premadasa, yang partainya Samagi Jana Balawegaya memegang 54 kursi di parlemen yang beranggotakan 225 orang, mengatakan siap untuk masuk ke pemerintahan.

"Kami sebagai oposisi siap memberikan kepemimpinan untuk menstabilkan negara dan membangun kembali perekonomian. Kami akan menunjuk presiden baru, perdana menteri dan membentuk pemerintahan," tukasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close