Pedagang Keliling Kaum Perempuan di Lebak Bangkitkan Ekonomi

Pedagang Keliling Kaum Perempuan di Lebak Bangkitkan Ekonomi

Nusantaratv.com - 08 Desember 2022

Seorang pedagang keliling kaum perempuan di Kabupaten Lebak bangkitkan ekonomi keluarga sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan dan terlepas dari lubang kemiskinan. ANTARA/Mansur
Seorang pedagang keliling kaum perempuan di Kabupaten Lebak bangkitkan ekonomi keluarga sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan dan terlepas dari lubang kemiskinan. ANTARA/Mansur

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Sejumlah pedagang keliling kaum perempuan di Kabupaten Lebak, Banten, dapat membangkitkan ekonomi keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan dan mengatasi potensi kemiskinan.
 
"Kami setiap pagi berjualan keliling membawa rebung, daun salam, daun genjer, daun sereh, tutut dan ketimus dengan modal Rp30.000 dan menghasilkan keuntungan Rp50.000," kata Rasikah (55) seorang warga Pasir Tanjung Rangkasbitung Kabupaten Lebak saat ditemui di Lebak, Kamis.
 
Ia mengakui pendapatan berjualan keliling hanya menghasilkan keuntungan yang tidak seberapa, tetapi mencukupi untuk kebutuhan ekonomi keluarga dan menjadi sandaran hidup.

Perjalanan hingga puluhan kilometer yang begitu jauh, tidak menjadi halangan bagi pelaku ekonomi kreatif kaum perempuan itu untuk terus berusaha menafkahi keluarga.
 
"Kami bekerja keras berjualan keliling untuk memenuhi ekonomi keluarga, meskipun belum pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Dulu, pernah menerima dana COVID-19, namun sekarang belum mendapatkan bantuan sosial kembali," kata Rasikah.
 
Begitu juga pedagang kaum perempuan lainnya, Ema Yayah (75) yang mengaku dirinya sudah puluhan tahun berjualan keliling aneka makanan, seperti nasi uduk, ketan, gorengan dan kuliner tradisional.
 
Meski berusia lanjut dengan menanggung dagangan di atas kepala seberat 4 kilogram dan berjalan kaki empat kilometer masuk kampung keluar kampung di sekitar Komplek Pendidikan Rangkasbitung, ia masih semangat berjualan keliling.

"Semua barang dagangan mengambil dari orang lain dan bisa meraup keuntungan Rp70.000 per hari sehingga mencukupi untuk kebutuhan pangan keluarga," katanya menjelaskan.
 
Pengurus Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lebak Tuti Tuarsih mengapresiasi kaum perempuan di daerah ini mampu membangkitkan ekonomi keluarga dan bisa memenuhi kebutuhan pangan.
 
Para pelaku ekonomi kaum perempuan di Lebak yang diperkirakan mencapai ribuan orang mulai berjualan keliling, seperti pedagang pecel, aneka makanan, hasil produksi pertanian, perkebunan, perikanan hingga kerajinan.
 
Selain itu juga kaum perempuan berjualan di pusat ekonomi dan tempat keramaian, seperti pasar, terminal, alun-alun, rumah sakit dan lokasi lainnya guna membangun ekonomi kreatif.
 
"Kami selalu mendorong kaum perempuan agar mampu berdikari sebagai pelaku ekonomi kreatif untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, sehingga terlepas dari lubang kemiskinan," kata Tuti.
 
Sementara itu, Pejabat Fungsional Penguji Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Jaja Nurjaman mengatakan pemerintah daerah telah memberikan pelatihan bagi kaum perempuan untuk meningkatkan kualitas aneka makanan olahan pangan guna mendongkrak omzet.
 
Peserta sebanyak 30 perempuan itu mendapatkan pembinaan instruktur dari Lembaga Sobat Spiritual Kota Bogor, dimana lembaga itu sebagai pelatih aneka makanan olahan pangan yang sudah memiliki kompetensi dan sertifikasi.
 
"Kami berharap dengan pelatihan itu dapat meningkatkan kualitas juga mampu memasarkannya," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close